Gangguan pendengaran terkait usia (presbikusis) umum menyerang orang tua lanjut usia (lansia) setelah 65 tahun. Mereka yang mengalaminya akan kesulitan untuk mendengar. Maka dari itu, perlu melakukan pengobatan presbikusis agar tak mengganggu mereka beraktivitas.

Pengobatan Presbikusis

Lansia yang menderita presbikusis diperkirakan tidak menyadari perubahan pada pendengarannya. Sehingga, akan ada gejala yang menunjukan bahwa mereka tengah mengalaminya.

Tanda-tanda lansia mengalami presbikusis antara lain, yaitu kesulitan memahami nada yang lebih tinggi, seperti suara anak-anak atau beberapa suara elektronik (seperti nada pada ponsel) dan memilih membaca bibir ketika orang lain berbicara kepada orang lain. Selain itu, mereka cenderung menaikkan volume di TV atau radio dan kesulitan memahami ucapan di tempat ramai atau bising, seperti restoran.

Sampai mereka mengalami tinnitus. Saat tinnitus menyerang, lansia akan mendengar persepsi kebisingan, seperti suara dering, dengung, suara menderu atau “jangkrik” di salah satu atau kedua telinga. Jika hal-hal tersebut terjadi, perlu perawatan agar presbikusis tak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Pengobatan Presbikusis tergantung Tingkat Keparahan Gejala

Dalam catatan Cleveland Clinic, perawatan untuk lansia yang presbikusis berdasarkan hasil diagnosis. Dengan begitu, layanan kesehatan mungkin merekomendasikan:

Hearing Aids atau Alat Bantu Dengar (ABD)

Alat bantu dengar (ABD) atau hearing aids adalah perangkat elektronik yang dikenakan di telinga. ABD membantu memperkuat suara yang memungkinkan seseorang yang menderita gangguan pendengaran dapat mendengar lebih baik.

ABD terdiri dari tiga komponen utama, yaitu mikrofon, amplifier, dan speaker.

  1. Mikrofon bekerja menerima suara dan mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik untuk dikirimkan ke amplifier
  2. Amplifier bertugas meningkatkan kekuatan sinyal dan mengirimkan suara ke speaker
  3. Speaker bertugas membuat suara tersebut lebih keras ke telinga
Baca Juga :   Bayi Lolos Skrining Pendengaran, 100 Persen Terbebas Gangguan Dengar?

Alat bantu dengar bisa dipakai oleh orang-orang dari segala usia, termasuk lansia. Dengan alat bantu dengar, mereka dapat memahami suara dengan lebih baik jika menggunakan alat bantu dengar. Ada banyak model alat bantu dengar yang tersedia dengan teknologi terkini seperti behind-the-ear, in-the-ear, dan receiver-in-the-ear (RITE) atau receiver-in-canal (RIC). Alat bantu dengar tersebut untuk banyak jenis gangguan pendengaran,

Baca Juga : Kenali Meniere, Penyakit yang Sebabkan Gangguan Pendengaran

Implan Koklea (Cochlear Implant) dan Auditory Brainstem Implants

Tidak seperti alat bantu dengar yang membantu memperkeras suara, implan koklea mengirimkan sinyal suara langsung ke saraf pendengaran. Sehingga, dapat membantu orang dengan level gangguan pendengaran berat hingga sangat berat.

Teknologi dari implan koklea memberi cara untuk mendengar ketika alat bantu dengar tidak cukup. Karena, orang gangguan pendengaran berat hingga sangat berat mengalami kerusakan saraf pendengaran atau kerusakan pada telinga bagian dalam (koklea).

Sementara itu, orang dengan gangguan pendengaran berat hingga sangat berat karena saraf pendengaran yang tidak ada atau sangat kecil atau telinga bagian dalam (koklea) yang sangat tidak normal dapat menggunakan implan batang otak pendengaran. Sebab, teknologi dalam implan batang otak pendengaran secara langsung merangsang jalur pendengaran di batang otak, melewati telinga bagian dalam dan saraf pendengaran.

Baca Juga : Curiga Lansia Alami Presbikusis, Begini Gejalanya

Implan koklea dan implan batang otak memiliki dua bagian utama. Ada bagian yang ditempatkan di dalam telinga bagian dalam, koklea atau pangkal otak, batang otak selama pembedahan dan bagian luar telinga yang mengirimkan suara ke bagian dalam telinga.

Di mana lansia dapat melakukan pengobatan tersebut?

Salah satu penyedia layanan kesehatan, khusus gangguan pendengaran adalah Kasoem Hearing Center. Dengan tagline “One Stop Solution for All Hearing Problem” Kasoem Hearing Center dapat melayani pemeriksaan lengkap hingga memberi solusi untuk gangguan pendengaran termasuk presbikusis untuk orang tua lanjut usia.

Baca Juga :   Berapakah Harga Alat Bantu Dengar untuk Lansia?

Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing ini juga menyediakan produk alat bantu dengar untuk solusi pendengaran.

Rate this post