Gangguan pendengaran konduktif adalah kelainan yang terjadi ketika ada masalah pada saluran telinga, gendang telinga atau telinga tengah dan tulang-tulang kecilnya (maleus, inkus, dan stapes). Akibatnya, suara yang dikirim dari telinga bagian luar tak dapat masuk ke bagian dalam. Untuk meningkatkan kemampuan dengar, penderita dapat memakai alat bantu dengar berlabuh tulang, yaitu Bone-Anchored Hearing Aid (BAHA).

Seperti apa BAHA?

Alat bantu dengar konduksi tulang atau BAHA merupakan pengembangan dari alat bantu dengar konduksi tulang konvensional. Keduanya, sama-sama memperkuat suara melalui konduksi tulang atau getaran melalui tulang tengkorak.

Hanya saja, alat bantu dengar konduksi tulang konvensional tidak melalui prosedur operasi. Penderita gangguan dengar dapat menggunakannya dengan mengikatkan ke kepala dengan dengan pita elastis atau stiker berperekat kuat.

Sedangkan, penggunaan BAHA harus melalui prosedur pembedahan. Dalam jurnal BAHA: Bone-Anchored Hearing Aid yang ditulis Abdulrahman Hagr dan dipublikasikan pada International Journal of Health Sciences, National Library of Medicine, sistem BAHA menggunakan implan titanium osseointegrasi untuk menyebarkan suara langsung ke telinga bagian dalam melalui tengkorak, melewati impedansi kulit dan jaringan subkutan.

Cleveland Clincic mencatat BAHA biasanya terdiri dari implan kecil yang ditempatkan di belakang telinga dan prosesor suara yang dipasang pada implan. Keduanya, bersama-sama mengirimkan suara sebagai getaran ke telinga bagian dalam dan saraf pendengaran.

Pada beberapa implan, prosesor suara menempel pada tiang titanium kecil yang menembus kulit. Di tempat lain, magnet menahan prosesor suara di tempatnya dan implan tidak terlihat.

BAHA untuk Gangguan Dengar Jenis Apa?

Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat menyetujui prosedur BAHA untuk mengobati beberapa jenis gangguan pendengaran, di antaranya sebagai berikut.

Baca Juga :   Persiapan dan Prosedur Implan Koklea

1. Gangguan pendengaran konduktif

Gangguan dengar konduktif terjadi ketika suara tidak dapat melewati telinga luar atau ada halangan pada telinga bagian tengah. Akibatnya, suara tidak dapat mencapai telinga bagian dalam.

Penyebab kehilangan pendengaran konduktif terbagi menjadi dua, pertama karena masalah pada struktur telinga luar seperti:

  • kotoran telinga (earwax) yang menumpuk dan sepenuhnya memblokir saluran telinga
  • telinga perenang (swimmer’s ear) atau otitis eksterna karena infeksi pada saluran telinga yang terjadi dari gendang telinga ke bagian luar kepala
  • masuknya benda asing ke dalam telinga, seperti manik-manik dan kacang-kacangan ke telinga ketika orang dewasa tak melihatnya
  • tumor tulang jinak pada saluran telinga
  • cacat saluran telinga luar (atresia aural)

Kedua, gangguan pendengaran konduktif yang terkait dengan struktur telinga. Adapun penyebabnya adalah otitis media, kerusakan gendang telinga, lubang di gendang telinga (membran timpani), kolesteatoma, dan ostoklerosis.

2. Gangguan Dengar Campuran

Gangguan pendengaran campuran adalah masalah pendengaran akibat gangguan dengar konduktif dan sensorineural. Artinya, ada kerusakan yang terjadi bersamaan pada telinga luar atau tengah dan telinga bagian dalam atau jalur saraf ke otak.

Dampak dari gangguan pendengaran adalah penurunan kemampuan telinga tengah atau luar untuk meloloskan gelombang suara dan pengolahan data pada saraf pendengaran.

3. Unilateral

Kasus gangguan pendengaran yang hanya terjadi pada satu telinga. Sementara itu, biasanya telinga lainnya dapat berfungsi atau memiliki sisa pendengaran.

Baca Juga : Gangguan Pendengaran Sensorineural Serang Telinga Bagian Dalam, Bagaimana Prosesnya?

Bagaimana Prosedur Penggunaan BAHA?

Menggunakan BAHA tidak dapat sembarangan. Penderita gangguan dengar perlu melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, seperti di Kasoem Hearing Center. Kenapa Kasoem Hearing Center?

Kasoem Hearing Center melayani pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan untuk anak-anak, dewasa hingga orang tua lanjut usia. Tak hanya itu, sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center menyediakan alat bantu pendengaran (ABD), Bone-Anchored Hearing Aid (BAHA), cochlear implant untuk solusi berbagai masalah pendengaran.

Baca Juga :   Alat Bantu Dengar Oticon OPN S, Bantu Memahami Ucapan seperti Pendengaran Normal

Berfokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center akan memberikan solusi sesuai kebutuhan masalah pendengaran.

Rate this post