Gangguan pendengaran konduktif adalah penurunan pendengaran, bahkan kehilangan pendengaran karena suara yang dikirim dari telinga bagian luar tak dapat masuk ke bagian dalam. Hal tersebut, akibat ada masalah pada saluran telinga, gendang telinga atau telinga tengah dan tulang-tulang kecilnya. Apakah gangguan pendengaran konduktif bisa sembuh atau bersifat permanen?

Bisakah Gangguan Pendengaran Konduktif Bisa Sembuh?

Seperti dilansir dari catatan hear-it.org, dalam banyak kasus gangguan dengar konduktif dapat disembuhkan atau diobati. Karena, sebagian besar kasus gangguan pendengaran konduktif bersifat sementara.

Maka dari itu, orang dengan gangguan pendengaran konduktif harus segera mendapat perawatan medis yang tepat. Perawatan utama untuk gangguan pendengaran konduktif, yaitu sebagai berikut.

  1. Perawatan medis
  2. Alat bantu dengar seperti alat bantu dengar atau implan pendengaran seperti alat konduksi tulang
  3. Operasi

Dalam catatan ENT Health, American Academy of Otolaryngology–Head and Neck Surgery Foundation, perawatan untuk gangguan pendengaran konduktif mencakup sebagai berikut.

Observasi dengan tes pendengaran berulang

Ketika mengalami gangguan pendengaran, orang tersebut harus menemui spesialis THT (telinga, hidung, dan tenggorokan) atau otolaryngologist. Mereka dapat membuat diagnosis khusus untuk penderita gangguan pendengaran konduktif.

Berbicara tentang pilihan pengobatan, termasuk prosedur pembedahan

Berdasarkan hasil tes pendengaran dan pemeriksaan spesialis THT serta tes potensial lainnya dengan CT atau MRI, spesialis akan membuat berbagai rekomendasi untuk pilihan pengobatan.

Evaluasi dan pemasangan alat bantu dengar dan alat bantu dengar lainnya

Bagian penting dari evaluasi adalah tes pendengaran (audiogram) yang dilakukan oleh audiolog (profesional yang menguji fungsi pendengaran) untuk menentukan tingkat keparahan gangguan. Selain itu, hasilnya berguna untuk menentukan apakah gangguan pendengaran bersifat konduktif, sensorineural, atau campuran dari keduanya.

Baca Juga :   Flu Bikin Gangguan Pendengaran, kok Bisa?

Jika hasil diagnosis ke luar, penderita gangguan dengar konduktif dapat memilih untuk menggunakan alat bantu dengar atau implan koklea.

Baca Juga : Apakah Anak dengan Microtia Bisa Mendengar?

Pembedahan untuk mengatasi penyebab gangguan pendengaran dan memasang alat bantu dengar

Pembedahan dapat memperbaiki gangguan pendengaran konduktif karena tidak adanya saluran telinga bawaan atau kegagalan saluran telinga agar terbuka saat lahir, kelainan bawaan, malformasi atau disfungsi struktur telinga tengah (yaitu dari trauma kepala), dan otosklerosis.

Operasi juga membantu mengobati kolesteatoma, lesi tulang, otitis media (jika kronis atau berulang), retraksi parah dari membran timpani, dan sebuah lubang di gendang telinga. Selain itu, pembedahan berguna untuk memasang implan koklea pada penderita gangguan dengar konduktif yang harus memakainya.

Obat antibiotik atau antijamur

Penderita gangguan pendengaran konduktif dapat menjalankan pengobatan lain, yakni dengan obat antibiotik atau antijamur. Perawatan tersebut berfungsi untuk mengobati infeksi telinga kronis, atau cairan tengah kronis.

Mencari Tahu Penyebab Gangguan Dengar Konduktif

Dalam catatan American Academy of Otolaryngology–Head and Neck Surgery Foundation, penyebab gangguan dengar konduktif terbagi menjadi dua, yaitu pertama akibat masalah struktur telinga luar. Kedua terkait dengan struktur telinga tengah.

Struktur Telinga Luar

Telinga luar berfungsi menangkap gelombang suara, kemudian mengalir melalui telinga tengah untuk diteruskan ke telinga bagian dalam. Ketika struktur telinga luar mengalami masalah, maka terjadi hambatan untuk mengirimkan gelombang suara dari luar. Adapun masalah pada telinga luar, antara lain sebagai berikut.

  1. Atresia aural
  2. Kotoran telinga berlebih (earwax)
  3. Telinga perenang (Swimmer’s ear)
  4. Masuk benda asing ke telinga
  5. Tumor jinak

Struktur Telinga Tengah

Sementara itu, kelainan pada struktur telinga tengah pun menyebabkan gangguan dengar konduktif. Berikut kondisi yang menyebabkan gangguan dengar.

  1. Otitis media (penumpukan cairan di telinga tengah)
  2. Kerusakan gendang telinga
  3. Kolesteatoma (tumor jinak yang berkembang di dalam telinga bagian tengah)
  4. Otosklerosis (tulang stapes atau sanggurdi di telinga tengah menyatu dengan tulang di sekitarnya dan gagal bergetar dengan baik)
Rate this post