Jual alat pendengaran telinga – Banyak orang tunarungu menganggap ketulian sebagai bagian dari identitas mereka. Komunitas tuna rungu adalah budaya yang memiliki bahasa, seni, dan sudut pandangnya sendiri. Implan koklea adalah implantasi alat bantu dengar yang memungkinkan beberapa orang tunarungu atau yang mengalami gangguan pendengaran berat untuk mendengar. Namun apakah yang dirasakan oleh seorang tunurungu tentang impalan koklea?

Penggunaan implan koklea telah menjadi kontroversi di kalangan komunitas tuna rungu sejak pertama kali digunakan pada tahun 1980-an. Banyak orang dalam komunitas tuna rungu percaya bahwa implan koklea merampas identitas individu tuna rungu sebagai seorang tuna rungu. Mereka tidak menganggap ketulian adalah sesuatu yang harus diperbaiki. Sebaliknya, banyak orang tunarungu bangga menjadi tunarungu.

Orang-orang yang mendukung implan koklea percaya bahwa implan koklea memungkinkan seseorang menjadi bagian dari arus utama masyarakat. Untuk anak-anak tunarungu, implan koklea dapat dibuat untuk memungkinkan mereka mendengar cukup banyak untuk mengembangkan kemampuan berbicara dan anak tersebut dapat diizinkan untuk dimasukkan ke dalam ruang kelas biasa. Bagi orang tua yang memiliki anak tunarungu, implan koklea memungkinkan mereka untuk lebih mudah berkomunikasi dengan anak mereka.

Namun, banyak penyandang tuna rungu yang merasa bahwa anak yang menerima implan koklea berpotensi menjauh. Orang tunarungu mungkin tersinggung karena ketulian dipandang sebagai sesuatu yang harus diperbaiki. Komunitas tuna rungu cenderung merasa diremehkan tentang perilaku orang tua yang memberikan implan koklea untuk anak-anak mereka.

Budaya tunarungu cenderung lebih eksklusif. Seseorang yang mengalami gangguan pendengaran yang signifikan tetapi tidak tunarungu mungkin merasa sulit untuk merasa diterima oleh komunitas tunarungu. Dengan opini negatif tentang implan koklea, orang tunarungu dengan implan koklea kemungkinan tidak akan merasa diterima oleh komunitas tuna rungu.

Baca Juga :   Aturan dalam Menggunakan Alat Bantu Dengar Anak Tunarungu

Baca Juga : In-The-Ear Hearing Aids Manfaatnya dan Cocok Untuk Siapa

Komunitas tuna rungu memandang implantasi koklea sebagai ancaman bagi anak dan harga diri. Seorang anak yang telah menerima transplantasi digambarkan sebagai penyandang cacat. Inklusi dalam komunitas tuna rungu sebagai upaya meningkatkan kebanggaan seorang tuna rungu menjadi seorang tuna rungu.

Seseorang yang menjadi tuli di masa dewasa kemungkinan besar akan memiliki pandangan yang berbeda tentang implan koklea. Seseorang yang menjadi tuli telah menjalani hidupnya sebagai seorang yang mendengar. Implan rumah siput mungkin bisa digunakan kembali ke dunia pendengaran. Oleh karena itu, orang tunarungu yang pernah mendengar sering kali memiliki pandangan yang positif tentang implan koklea.

Demikian pembahasan Apa yang Dirasakan Orang Tunarungu Tentang Implan Koklea, Jika Anda memerlukan informasi tentang  perangkat dengar silahkan hubungi kami, untuk melakukan konsultasi, atau datang langsung ke outlet alat bantu dengar di Jakarta Kasoem Hearing Center yang juga tersebar diberbagai kota besar di Indonesia.

Rate this post