Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan 34 juta anak-anak di seluruh dunia menderita gangguan pendengaran. Anak-anak yang menderita gangguan pendengaran bakal mengalami kesulitan saat mendengar dan memahami beberapa atau semua suara. Maka dari itu, untuk memanfaatkan sisa pendengaran orang tua harus meminta anak memakai alat bantu dengar.

Teknologi pada alat bantu dengar, seperti dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention memang tidak dapat menyembuhkan gangguan pendengaran. Namun, teknologi pada alat bantu dengar dapat merangsang otak untuk kembali mengenal suara.

Dalam catatan Oticon, alat bantu dengar perlu dipakai sesuai kebutuhan. Agar mereka nyaman memakainya, ada lima tips yang dapat orang tua adaptasi. Adapun tips tersebut, antara lain sebagai berikut.

1. Libatkan anak saat proses pemilihan alat bantu dengar

Ada berbagai alat bantu dengar pediatrik yang dapat dipilih, termasuk warna-warna cerah yang menyenangkan. Ketika anak-anak dapat memilih sesuatu yang mereka suka dan ingin pakai, itu dapat membantu mereka merasa terlibat dan berdaya dalam kesehatan pendengaran mereka sendiri. Jadi biarkan anak memutuskan apakah alat bantu dengarnya harus berbaur tak terlihat atau menonjol.

2. Mulailah perlahan dan tingkatkan penggunaan alat bantu dengar

Semua jenis suara baru bisa membuat kewalahan bagi pengguna pertama alat bantu dengar. Jadi, penting untuk memberi tahu anak bahwa tidak apa-apa untuk tak memakai alat bantu dengar selama periode penyesuaian.

Namun, pastikan orang tua bekerja sama dengan anak agar alat bantu dengar digunakan penuh waktu (atau seperti yang direkomendasikan oleh penyedia perawatan pendengaran anak).

Untuk mencobanya, orang tua dapat menggunakan hal-hal seperti penghitung waktu atau sistem hadiah. Hal tersebut untuk membantu membangun jika anak resisten terhadap alat bantu dengar. Gunakan metode apa pun yang paling cocok untuk kebutuhan unik anak.

Baca Juga :   Ini Jenis Gangguan Dengar yang Berpotensi Diderita Anak-anak

Misalnya, mintalah anak memakai alat bantu dengar mereka selama aktivitas yang menyenangkan. Kemudian, secara perlahan tingkatkan waktunya sampai mereka memakainya selama berjam-jam. Ini akan membantu membuat alat bantu dengar tidak terlalu mengintimidasi.

3. Tetapkan rutinitas pemakaian dan perawatan alat bantu dengar

Merencanakan rutinitas pemakaian dan perawatan alat bantu dengar dapat menentukan cara anak merawat alat bantu dengar di kemudian hari. Jadi, atur kebiasaan yang baik sekarang, seperti:

memasukkan alat bantu dengar di awal hari, dan mengeluarkannya sebelum tidur
menyimpan atau mengisi daya perangkat di tempat yang sama; lebih disukai di mana mereka tidur
pembersihan dan perawatan rutin

4. Pastikan pas dengan telinganya

Pada titik tertentu, alat bantu dengar anak akan tiba-tiba terjatuh. Namun, beberapa orang tua mungkin tidak tahu apakah anak mereka telah mencabutnya atau tak sengaja terjaruh.

Beberapa anak sangat aktif dan dapat kehilangan alat bantu dengar secara tidak sengaja, tetapi alat bantu dengar juga dapat keluar jika tidak terpasang dengan benar. Dalam kasus lain, anak terus-menerus melepasnya karena merasa tak nayaman saat menggunakan alat bantu dengarnya.

Jika anak sangat aktif, tanyakan kepada penyedia layanan pendengaran mereka tentang kabel penahan. Tetapi, jika ada masalah yang lebih besar, tanyakan kepada anak apakah mereka mengalami rasa sakit atau tidak nyaman, penyedia perawatan pendengaran atau dokter anak mereka mungkin dapat membantu.

Baca Juga : Bukan Cuma Nyaman, Ini Cara Memilih Alat Bantu Dengar yang Paling Cocok

5. Sabar

Mungkin sulit bagi seorang anak, baik balita atau remaja, untuk terbiasa dengan alat bantu dengar. Dunia mereka mengalami perubahan drastis dalam sekejap. Meski perubahan ini menjadi lebih baik, akan tetap kelelahan. Orang tua perlu mendengarkan anak dan bantu bangun rutinitas bersama.

Baca Juga :   Lindungi Kerusakan Telinga dari Paparan Kebisingan Headphone dengan 60-60

Beragam alat bantu dengar untuk anak tersedia di rumah sakit sampai hearing center. Salah satunya, Kasoem Hearing Center, satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015.

Tak hanya produk alat bantu dengar, dengan tagline “One Stop Solution for All Hearing Problem” Kasoem Hearing Center menyediakan layanan pemeriksaan lengkap untuk bayi, anak-anak hingga dewasa.

Rate this post