Cochlear implant atau implan koklea bisa menjadi opsi untuk orang dengan gangguan pendengaran kategori berat hingga mendalam (profound), atau tak memperoleh manfaat alat bantu dengar biasa. Agar terbiasa, implan koklea ini perlu digunakan ketika beraktivitas sehari-hari. Nah, kira-kira cochlear implant battery life, bertahan berapa jam?
Cochlear Implant
Teknologi pendengaran yang disingkat CI bekerja dengan merangsang koklea secara elektrik langsung dari dalam. Caranya, memotong bagian telinga yang rusak dan langsung menstimulasi saraf pendengaran. Jadi, dari menstimulasi saraf pendengaran, implan koklea dapat membantu seseorang mendeteksi suara.
Komponen cochlear implant
Cochlear implant memiliki dua komponen utama. Berikut dua komponen utama cochlear implant dalam catatan John Hopkins Medicine.
- Bagian eksternal yang memiliki mikrofon untuk mendeteksi suara, baterai untuk memberi daya pada sistem, prosesor suara (sound processor) untuk memproses suara, dan pemancar untuk mengirim sinyal listrik ke bagian internal.
- Bagian internal yang ditanam melalui proses operasi di bawah kulit, dengan elektroda (kabel) yang memanjang hingga ke koklea (struktur di telinga bagian dalam). Elektroda merespons informasi suara yang ditangkap oleh prosesor luar dan menstimulasi neuron di koklea untuk menghasilkan sinyal yang ditangkap oleh otak.
Cochlear Implant Battery Life
Salah satu komponen implan koklea memang ditanamkan. Namun, bagian eksternal, yaitu prosesor suara (sound processor) masih menggunakan baterai untuk menyediakan daya. Dalam catatan Hear to Learn, cochlear baterry life ini terbagi menjadi dua, yaitu baterai sekali pakai atau isi ulang (rechargable).
Cochlear implant battery life disposable (sekali pakai)
Setiap implan koklea menggunakan baterai sekali pakai yang berbeda tergantung jenis prosesor suaranya. Bisa saja dua atau tiga baterai untuk pemakaian. Urusan daya hidup, baterai sekali pakai akan bertahan antara 30 hingga 60 jam yang juga bervariasi tergantung pada masa pakai baterai dan bagaimana pemakaian implan koklea pada pemakainya, misalnya untuk anak-anak.
Untuk mengetahui daya baterai sekali pakai, bisa gunakan penguji baterai. Caranya, tempatkan baterai pada tester. Jika sebuah
baterai dalam keadaan baik, akan ada bar atau garis indikator yang menunjukkan kekuatan baterai. Jika baterai mulai melemah, yang terbaik adalah mengganti baterai.
Rechargeable batteries (isi ulang)
Sama dengan baterai sekali pakai, cochlear implant battery life yang dapat diisi ulang pun memiliki masa pakai dan ukuran yang berbeda. Pada umumnya, baterai isi ulang akan bertahan antara 8 hingga 16 jam. Soal daya tahan baterai bervariasi berdasarkan produsen dan bagaimana implan, misalnya pada anak dipetakan. Baterai isi ulang biasanya diisi ulang ketika malam hari dan memiliki garansi 1 tahun.
Cek daya baterai
Jika memiliki remote control untuk implan koklea, remote tersebut dapat digunakan untuk memeriksa masa pakai baterai. Sementara, cara lain adalah memeriksa lampu di bagian belakang prosesor suara. Karena, lampu prosesor akan berkedip berbeda saat baterai lemah.
Tanya Audiolog untuk Mengecek Cochlear Implant Battery Life
Masa pakai baterai bervariasi untuk setiap pengguna prosesor suara. Maka dari itu, tanya ke audiolog Anda mengenai cara periksa dan berapa lama daya baterai implan koklea. Anda juga bisa mengajukan pertanyaan ke tim Kasoem Hearing Center. Satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 akan memberikan solusi sesuai kebutuhan masalah pendengaran, termasuk tentang cochlear implant.
Selain itu, tim Kasoem Hearing Center juga melayani pertanyaan mengenai alat bantu dengar serta alat bantu dengar hantaran tulang atau Bone-Anchored Hearing Aid (BAHA). Fokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center juga memberikan solusi pemeriksaan pendengaran mulai dari bayi, dewasa hingga orang tua lanjut usia (lansia). Jangan ragu kunjungi Kasoem Hearing Center di cabang-cabang terdekat kota Anda!