Alat bantu dengar (hearing aids) merupakan perangkat elektronik yang dikenakan di telinga orang dengan gangguan dengar untuk memperkeras suara dari luar. Sama seperti perangkat elektronik lain, alat bantu dengar memiliki umur yang terbatas. Lantas, kapan perlu mengganti alat bantu dengar?

Alat Bantu Dengar untuk Gangguan Pendengaran

Alat bantu dengar berfungsi meningkatkan pendengaran dan pemahaman bicara orang yang mengalami gangguan pendengaran. Terutama, telinga yang bermasalah karena kerusakan sel sensorik kecil di telinga bagian dalam (sel rambut). Orang yang mengalami kondisi ini disebut gangguan pendengaran sensorineural.

Dalam catatan National Institute on Deafness and Other Communication Disorders, orang dengan gangguan dengar sensorineural bisa mendapat manfaat alat bantu dengar. Sebab, getaran suara yang masuk ke telinga dapat lebih besar. Sehingga, sel-sel rambut yang bertahan dapat mendeteksi getaran yang lebih besar dan mengubahnya menjadi sinyal saraf yang diteruskan ke otak.

Namun, saat kerusakan sel rambut parah, maka perlu amplifikasi yang semakin besar. Selain itu, jika telinga bagian dalam terlalu rusak, getaran yang besar sekalipun tidak akan mengubah suara menjadi sinyal saraf.

Batas Umur Alat Bantu Dengar

Dalam catatan Oticon, alat bantu dengar memiliki umur yang terbatas. Beberapa dapat bertahan tiga hingga tujuh tahun, bahkan bagi sebagian orang umur alat bantu dengar lebih lama dari itu. Variabel yang memengaruhi masa pakai ini mencakup:

  • seberapa baik instrumen dibuat
  • seberapa baik perawatannya, dan
  • seberapa banyak keausan yang dialami saat dipakai di telinga selama berjam-jam sehari

Kapan Perlu Mengganti Alat Bantu Dengar?

Kapan perlu mengganti alat bantu dengar adalah ketika alat bantu dengar berhenti bekerja dengan andal. Jadi, saat itu terjadi orang dengan gangguan dengar bisa mencari calon alat bantu dengar baru atau setidaknya perbaikan yang signifikan.

Baca Juga :   Alat Pembantu Pendengaran Telinga Begini Cara Supaya Tidak Feedback

Sementara itu, menurut Profesor Ilmu Pendengaran di Northwestern University Sumit Dhar dalam AARP ada dua alasan kapan perlu mengganti alat bantu dengar.

  1. Alat bantu dengar mungkin tidak berfungsi dan tidak memberikan amplifikasi yang memadai atau sesuai lagi
  2. Gangguan pendengaran bisa berubah seiring waktu. Alat bantu dengar masih berfungsi dengan baik, tetapi sudah tidak sesuai lagi untuk gangguan pendengaran

Perubahan pada pendengaran

Gangguan pendengaran yang berkaitan dengan usia adalah kondisi degeneratif. Artinya, semakin memburuk seiring bertambahnya usia. Jika tidak mendapatkan performa seperti baru dari alat bantu dengar, mungkin sudah saatnya menemui profesional perawatan pendengaran untuk penyesuaian.

Terkadang pendengaran dapat berubah ke titik yang berada di luar jangkauan alat bantu dengar saat ini. Maka, mungkin perlu memutakhirkan ke instrumen yang lebih canggih atau instrumen dengan kemampuan baru yang memenuhi kebutuhan yang terus berubah.

Perubahan dalam hidup

Kapan perlu mengganti alat bantu dengar mempertimbagkan perubahan dalam pekerjaan, situasi kehidupan, minat di luar atau kehidupan keluarga. Misalnya, pekerjaan baru dengan banyak panggilan konferensi dan rapat, pekerjaan mengajar, atau pekerjaan di lingkungan yang bising seperti restoran atau lokasi konstruksi.

Salah satu dari situasi tersebut dapat berarti perubahan dalam persyaratan pendengaran. Begitu juga dengan menikah, tinggal bersama keluarga, melakukan hobi baru, atau pindah ke rumah kelompok di mana ada banyak percakapan dan aktivitas sosial.

Jika awalnya menggunakan alat bantu dengar berdasarkan gaya hidup yang lebih tenang, salah satu dari situasi ini dapat menciptakan kebutuhan akan alat bantu dengar dengan lebih banyak daya atau kemampuan baru.

Perubahan alat bantu dengar

Kemajuan dalam teknologi pendengaran telah memperkenalkan banyak fitur yang tidak tersedia beberapa tahun yang lalu, seperti fitur yang tidak ada saat pertama kali pasang. Misalnya, secara keseluruhan, alat bantu dengar lebih pintar dari sebelumnya, bekerja dengan otak untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam memisahkan percakapan dari kebisingan latar belakang dan mempertahankan ‘pemandangan suara’ ruangan.

Baca Juga :   Alat Bantu Dengar CIC, Terpasang Sepenuhnya di Saluran Telinga

Sedangkan, fitur baru meningkatkan pemahaman dan mengurangi kelelahan. Otak mikro di dalam perangkat ini bekerja keras untuk menyesuaikan secara otomatis dan mengoptimalkan kinerja, untuk menghilangkan ketegangan dari otak.

Selain itu, alat bantu dengar canggih saat ini juga lebih menyenangkan. Mereka dapat terhubung dengan mudah ke semua perangkat elektronik baru di sekitar, mulai dari TV, komputer, smartphone, peralatan audio, dan lainnya. Tak hanya itu, ada lebih banyak pilihan untuk ukuran dan kesesuaian alat bantu dengar. Dari segi warna, perangkat yang sama sekali tidak terlihat, dan alat bantu dengar eksternal yang lebih baru dan lebih nyaman.

Konsultasi alat bantu dengar di Kasoem Hearing Center

Bicarakan dengan audilog profesional tentang kapan waktu terbaik mengganti alat bantu dengar. Misalnya, audilog di Kasoem Hearing Center. Satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 ini akan memberikan solusi sesuai kebutuhan masalah pendengaran.

Berfokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center akan memberikan solusi sesuai kebutuhan masalah pendengaran. Anak-anak, dewasa serta orang tua lanjut usia dapat melakukan pemeriksaan pendengaran sesuai kebutuhan. 

Selain itu, Kasoem Hearing Center menyediakan alat bantu pendengaran (ABD), Bone-Anchored Hearing Aid (BAHA), cochlear implant untuk solusi berbagai masalah pendengaran. 

Rate this post