Alat bantu dengar (hearing aids) merupakan perangkat elektronik yang dikenakan di telinga. Ini digunakan oleh orang-orang yang mengalami gangguan pendengaran, khususnya sensorineural. Karena, alat bantu dengar telinga berfungsi memperkeras suara dari luar. Namun, apakah fungsinya hanya itu saja?

Alat Bantu Dengar

Alat bantu dengar terbagi menjadi dua jenis, yaitu analog dan digital. Keduanya memiliki komponen utama, yaitu mikrofon, amplifier (penguat), speaker, dan baterai untuk daya serta prosesor komputer (chip komputer). Perbedaan, hanya pada cara kerja memproses suara, yakni mengubah gelombang suara menjadi sinyal digital dan menghasilkan duplikasi suara yang tepat.

Seperti apa kerja alat bantu dengar?

  1. Mikrofon menangkap suara di sekitar
  2. Chip komputer menganalisis dan menyesuaikan suara dengan jenis gangguan pendengaran, kemudian mengirimkan suara ke amplifier
  3. Amplifier mengirim suara ke speaker
  4. Speaker mentransmisikan suara ke dalam telinga bagian dalam, melalui selang earmold di liang telinga atau melalui kabel tipis ke penerima di telinga
  5. Telinga bagian dalam yang menerima akan mengubah suara menjadi impuls listrik
  6. Otak menangkap impuls listrik, lalu otak memproses menjadi suara

Jenis-jenis Alat Bantu Dengar

Seperti dilansir dari National Institute on Deafness and Other Communication Disorders, ada tiga model dasar alat bantu dengar. Perbedaan jenis-jenis alat bantu dengar ini berdasarkan ukuran, penempatannya di atau di dalam telinga, dan sejauh mana memperkuat suara.

Alat bantu dengar di belakang telinga atau behind the ear (BTE)

Terdiri dari wadah plastik keras yang dikenakan di belakang telinga dan dihubungkan ke cetakan telinga (earmold) plastik yang terpasang di dalam telinga luar. Komponen elektronik disimpan dalam wadah di belakang telinga. Suara bergerak dari alat bantu dengar melalui earmold dan masuk ke telinga. Alat bantu dengar BTE digunakan oleh orang-orang dari segala usia untuk gangguan pendengaran ringan hingga berat.

Baca Juga :   Alat Pembantu Pendengaran Telinga Begini Cara Supaya Tidak Feedback

Alat bantu dengar di dalam telinga atau in the ear (ITE)

Kasing (cangkang) ITE terbuat dari plastik keras, yang di dalamnya menahan komponen elektronik. Mikrofon, amplifier, dan receiver yang mereproduksi suara pada frekuensi berbeda untuk meningkatkan pendengaran, ada di dalam cangkang tersebut. ITE bekerja bekerja mengambil suara dari mikrofon yang dikirim melalui amplifier dan masuk ke liang telinga. Sehingga, orang yang menggunakannya dapat mendengar suara dari luar. ITE dapat digunakan untuk gangguan pendengaran ringan hingga berat.

Alat bantu kanal

Ini alat bantu dengar yang masuk ke dalam liang telinga. Jenis ini tersedia dalam dua model, yaitu alat bantu dengar in-the-canal (ITC) custom sesuai dengan ukuran dan bentuk saluran telinga seseorang. Sedangkan lainnya, alat bantu dengar complete-in-canal (CIC) hampir tersembunyi di liang telinga. Kedua jenis ini digunakan untuk gangguan pendengaran ringan hingga sedang.

Alat Bantu Dengar Telinga Berfungsi Memperkeras Suara

Alat bantu dengar telinga berfungsi memperkeras suara dari luar untuk orang dengan gangguan dengar sensorineural. Sebab, penderita mengalami masalah atau kerusakan pada sel sensorik kecil di telinga bagian dalam, (sel rambut). Kerusakan tersebut dapat terjadi akibat penyakit, penuaan, atau cedera akibat kebisingan atau obat-obatan tertentu.

Bagimana cara alat bantu dengar telinga memperkeras suara?

Alat bantu dengar memperbesar getaran suara yang sebelumnya pelan atau kecil. Sehingga, suara dapat mencapai telinga bagian dalam dan terdeteksi sel-sel rambut. Sel-sel rambut yang bertahan dapat merasakan getaran tersebut dan mengubahnya menjadi sinyal suara. Dengan begitu, saraf pendengaran dapat meneruskan sinyal suara sampai ke otak. Otak pun dapat menerjemahkan sebagai suara.

Masing-masing alat bantu dengar memiliki tingkat amplifikasi berbeda. Misalnya, yang memiliki kerusakan sel rambut parah, maka butuh amplifikasi alat bantu dengar yang besar. Jadi, pilih alat bantu dengar sesuai kebutuhan mendengar. Sebab, jika telinga bagian dalam terlalu rusak, getaran yang besar pun tidak akan berfungsi.

Baca Juga :   Alat Bantu Dengar Tunawicara, seperti Apa Jenisnya?

Alat bantu dengar memang dapat membantu meningkatkan pendengaran dan berbicara. Ini perlu penunjang, misalnya untuk anak-anak mengikuti terapi agar tak hanya mendengar, tapi memahami percakapan dan berkomunikasi.

Alat bantu dengar tidak dapat mengembalikan pendengaran seperti orang dengan pendengaran normal. Tapi, membantu memperkeras suara bagi orang yang sulit mendengar suara dari luar.

Cari Alat Bantu Dengar?

Datang ke Kasoem Hearing Center untuk mencari alat bantu dengar. Satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, ini menyediakan teknologi untuk gangguan dengar meliputi alat bantu dengar (ABD), alat bantu dengar koduksi tulang (Baha) sampai cochlear implant (implan koklea).

Berfokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center pun melayani pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan oleh audilog profesional. Tes ini tersedia untuk bayi dan anak-anak hingga orang tua lanjut usia (lansia).

Selain itu, tersedia layanan Auditory Verbal-therapy untuk menunjang anak-anak yang perlu memaksimalkan pendengaran seusai menggunakan alat bantu dengar. Hubungi Kasoem Care melalui 08118179910 untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan lokasi terdekat Anda.

Rate this post