Suara yang dikumpulkan dari luar oleh telinga, tak serta merta dapat tersampaikan langsung ke otak. Karena, proses mendengar melibatkan seluruh anatomi telinga, termasuk saraf pendengaran. Memang, seperti apa fungsi saraf pendengaran dalam telinga manusia?

Struktur Saraf Pendengaran

Auditory nerve aau saraf pendengaran yang juga disebut saraf koklea atau saraf akustik adalah salah satu cabang saraf kranial VIII (vestibulocochlear). Saraf koklea terdiri dari sel-sel saraf dan serat yang terletak di ganglion spiral di sekitar modiolus koklea.

Ganglion spiral

Ganglion spiral terletak di kanal spiral modiolus. Di dalamnya, terdapat neuron tipe I dan tipe II.

  1. Tipe 1 relatif lebih besar, bermielin, dan merupakan 90 persen dari sel saraf koklea. Fungsinya memproyeksikan ke sel-sel rambut bagian dalam organ Corti
  2. Sedangkan, Neuron tipe 2 lebih kecil dan tidak bermielin, ia memproyeksikan ke sel-sel rambut luar

Neuron bipolar yang membentuk ganglion spiral ini menciptakan hubungan antara sistem saraf pusat (SSP) dan organ Corti. Organ Corti terdapat pada koklea (spiral, rongga berisi cairan di labirin tulang pendengaran).

Proyeksi sentral dari spiral ganglion membentuk saraf koklea sebelum memasuki internal auditory canal (IAC). Di dalam IAC, saraf koklea bergabung dengan saraf vestibular untuk membentuk CN VIII.

Serabut saraf

Dalam Neuroanatomy, Cranial Nerve 8 (Vestibulocochlear) by Bruno Bordoni, Nicholas L. Mankowski, Daniel T. Daly seperti dilansir dari National Library of Medicine, serabut saraf melewati CPA dan memasuki batang otak di persimpangan pontomedullary untuk menginervasi inti koklea di dalam kutub rostral medula atas.

Ada tiga divisi inti koklea:

  • anteroventral (AVCN)
  • dorsal (DCN)
  • posteroventral (PVCN)

Saat memasuki batang otak, saraf koklea terpisah dari saraf vestibular dan bercabang menjadi divisi anterior dan posterior. Divisi anterior mempersarafi AVCN, sedangkan divisi posterior mempersarafi DCN dan PVCN.

Serabut saraf koklea dicirikan secara tonotopikal. Saraf memiliki sekitar 31.400 akson bermielin pada orang dengan pendengaran normal atau mendekati normal (Rasmussen 1940;Spoendlin et al. 1989). Setiap akson terhubung ke badan sel individu di ganglion spiral. Jumlah serat mungkin berbeda antara sisi kanan dan kiri seseorang sebanyak 5.000.

Serabut saraf aferen dari sel rambut di dasar koklea mengirimkan frekuensi tinggi. Aferen dari puncak koklea mengirimkan frekuensi rendah. Inti koklea mempertahankan itu. Setelah inti koklea, serat menyilang dan bergabung dengan lemniskus lateral kontralateral menuju colliculus inferior otak tengah. Serat mencapai nukleus genikulatum medial talamus, sebelum melakukan perjalanan ke korteks pendengaran primer, di dalam lobus temporal.

Di mana posisi saraf pendengaran?

Dalam introduction, Cochlear Nerve, Anatomy by Max Pusz M.D. & Philip Littlefield M.D, dilansir dari Encyclopedia of Otolaryngology, Head and Neck Surgery, saraf koklea melintasi kanal auditori internal berjalan ke sudut cerebellopontine dan sinapsis di nukleus koklea di pons. Seluruh jalur pendengaran aferen terdiri dari empat sinapsis berurutan dari koklea ke korteks pendengaran (Anson et al. 1981), dan saraf pendengaran adalah segmen pertama.

Fungsi Saraf Pendengaran

Fungsi saraf pendengaran adalah mentransmisikan sinyal pendengaran dari telinga bagian dalam ke inti koklea di dalam batang otak. Akhirnya ke korteks pendengaran primer di dalam lobus temporal. Jadi, itu bertanggung jawab untuk pendengaran dan lokalisasi suara.

Seperti dilansir dari Brain Stuff, saraf akustik tersebut terdiri dari neuron yang memiliki badan sel. Badan sel tersebut ada di koklea, yang kemudian proyeksikan ke nukleus koklea medula di batang otak. Proyeksi awal ini bersifat ipsilateral, artinya informasi pendengaran dari proyek telinga kiri ke medula kiri.

Di dalam koklea manusia, sel-sel rambut peka terhadap rentang frekuensi, dari 20 Hz hingga 20.000 Hz. Sel-sel ini bertanggung jawab untuk mentransmisikan informasi suara menjadi sinyal listrik yang dapat diterjemahkan oleh otak.

Sel-sel rambut itu sendiri membelok sebagai respons terhadap rangsangan fisik endolimfe, cairan yang mengisi bagian dalam koklea. Perubahan orientasi sel rambut ini berubah menjadi sinyal listrik. Ini adalah sinyal yang dikirim ke otak melalui saraf pendengaran.

Masalah pada Saraf Koklea

Saraf koklea yang terletak jauh di dalam telinga tak terhindar dari masalah. Sejumlah gangguan saraf pendengaran antara lain sebagai berikut.

Rusak karena trauma langsung

Mekanisme cedera yang paling umum adalah infark dan demielinasi yaitu, Multiple Sclerosis. Ini suatu kondisi yang dapat memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang, menyebabkan berbagai gejala potensial, termasuk masalah penglihatan, gerakan lengan atau kaki, sensasi atau keseimbangan.

Dalam catatan National Multiple Sclerosis Society, kehilangan pendengaran adalah gejala MS yang tidak biasa. Sekitar enam persen orang yang menderita mengeluhkan gangguan pendengaran. Penyebab gangguan pendengaran tak terkait dengan MS. Tetapi, dengan kerusakan jalur saraf pendengaran di otak dan batang otak.

Malformasi kongenital

Malformasi saraf koklea mungkin hipoplastik atau tidak ada. Hipoplasia saraf cohlear terdiagnosis jika ukurannya kurang dari saraf wajah normal ipsilateral atau saraf koklea normal kontralateral. Hipoplasia atau aplasia saraf koklea dapat terjadi tanpa kelainan koklea atau bukaan koklea.

Tumor non-kanker

Schwannoma vestibular (neuroma akustik) adalah tumor jinak, biasanya tumbuh lambat yang berkembang dari saraf keseimbangan dan satu saraf koklea. Tumor berasal dari kelebihan produksi sel Schwann, sel yang biasanya membungkus serabut saraf seperti kulit bawang untuk membantu mendukung dan melindungi saraf.

Ketika schwannoma vestibular tumbuh, itu memengaruhi pendengaran dan saraf keseimbangan, biasanya menyebabkan gangguan pendengaran unilateral (satu sisi) atau asimetris, tinnitus (telinga berdenging), dan pusing atau kehilangan keseimbangan.

Selain itu, penyebab saraf telinga rusak bisa karena infeksi, seperti meningitis atau bahkan penggunaan obat ototoksik seperti antibiotik dosis tinggi atau obat kanker tertentu.

Rate this post