Organ pendengaran utama manusia adalah telinga. Meski dari luar terlihat daun telinganya saja (pinna), proses pendengaran melibatkan semua bagian telinga. Bagaimana prosesnya? Lalu, seperti apa gambar telinga dan bagiannya?

Telinga dan Bagiannya

Telinga memiliki struktur rumit yang terdiri dari bagian luar, tengah, dalam serta saraf pendengaran. Dengan anatomi tersebut, membuat manusia dapat mengandalkannya sebagai organ pendengaran utama. Meski, otak menjadi akhir perjalanan bagaimana akhirnya manusia memiliki persepsi suara.

Telinga manusia normal digambarkan berbentuk seperti huruf C. Telinga adalah transduser yang sangat efisien (yaitu, alat yang mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya), mengubah tekanan suara di udara menjadi sinyal saraf-listrik yang diterjemahkan oleh otak sebagai ucapan, musik, kebisingan, dan lain-lain (Basics of Sound, the Ear, and Hearing dalam buku Hearing Loss: Determining Eligibility for Social Security Benefits pada National Library of Medicine National Research Council (US) Committee on Disability Determination for Individuals with Hearing Impairments; Dobie RA, Van Hemel S, editors. Washington (DC): National Academies Press (US); 2004).

Masing-masing bagian memiliki peran khusus dalam proses transformasi tersebut. Pada telinga manusia normal, pendengaran dimulai dari mendengar bunyi (berasal dari benda yang bergetar sehingga menghasilkan variasi tekanan pada medium pemancar bunyi, seperti udara). Gelombang tekanan disebarkan keluar dari sumber getar.

Telinga manusia normal mampu mendengar bunyi yang memiliki frekuensi berkisar di antara 20 (nada terendah) hingga 20.000 Hz (20 kHz) sebagai nada tertinggi.

Gambar Telinga dan Bagiannya
Gambar Telinga dan Bagiannya. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

Gambar Telinga dan Bagiannya

Telinga dan bagiannya digambarkan menjadi sebagai berikut.

Gambar telinga dan bagiannya luar

  1. Pinna atau daun telinga
  2. Saluran atau tabung pendengaran eksternal (saluran yang menghubungkan telinga luar ke telinga dalam atau tengah)
Baca Juga :   Telinga Caplang Termasuk Kelainan, Bisakah Sebabkan Gangguan Pendengaran?

Apa fungsi telinga luar?

Seperti dilansir dari John Hopkins Medicine, bagian luar telinga bertugas mengumpulkan gelombang suara dan menyalurkannya ke saluran telinga (meatus pendengaran eksternal). Gelombang suara kemudian bergerak menuju membran oval fleksibel di ujung saluran telinga (gendang telinga) atau membran timpani. Gelombang suara menyebabkan gendang telinga bergetar.

Gendang telinga

Membran timpani atau gendang telinga memisahkan telinga luar dari telinga tengah. Fungsi bagian ini adalah ketika gelombang suara mencapai membran timpani, gelombang tersebut menyebabkan membran timpani bergetar. Getaran ini kemudian ditransmisikan ke tulang-tulang pendengaran di telinga tengah.

Telinga tengah

Telinga tengah atau rongga timpani terdiri dari tulang-tulang pendengaran. Ini merupakan tiga tulang kecil yang saling terhubung dan menyalurkan gelombang suara ke telinga bagian dalam. Tulang-tulang tersebut, menurut Stanford Medicine Children’s Health, antara lain malleus, incus, dan stapes. Selain itu, pada telinga bagian tengah terdapat saluran Eustachius. Ini menghubungkan telinga tengah dengan bagian belakang hidung.

Apa fungsinya?

Tiga tulang pendengaran berfungsi memperkuat dan menyalurkan gelombang suara ke telinga bagian dalam dari membran timpani (gendang telinga). Sedangkan, saluran eustachius membantu menyamakan tekanan di telinga tengah. Tekanan yang seimbang diperlukan untuk transfer gelombang suara yang tepat.

Telinga bagian dalam dan fungsinya

Struktur telinga bagian dalam terbagi menjadi tiga, yaitu koklea (cochlea), kanal setengah lingkaran (labirin), dan vestibule (ruang atau saluran membuka ke yang lain).

Fungsi

Koklea (cochlea) bertugas mengubah gelombang suara menjadi sinyal siara ke otak. Sedangkan, sistem vestibular adalah satu sistem sensorik yang memberikan otak informasi tentang keseimbangan, gerakan, serta lokasi kepala dan tubuh dalam kaitannya dengan lingkungan sekitar.

Cek Telinga dan Pendengaran!

Untuk mengetahui gambar telinga dan bagiannya lebih jelas silakan bertanya ke fasilitas kesehatan. Terutama, dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT). Karena, mereka bisa menjelaskan lebih detail, apalagi jika berkaitan dengan satu per satu fungsinya.

Baca Juga :   Masalah Gendang Telinga, dari Infeksi hingga Pecah 

Namun, jika ingin bertanya atau konsultasi mengenai masalah pendengaran dan teknologi pendengaran, silakan kunjungi Kasoem Hearing Center. Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center menyediakan pelayanan one stop solution for all hearing problem.

Di sana tersedia layanan pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan oleh audilog profesional untuk bayi dan anak-anak hingga orang tua lanjut usia (lansia). Selain itu, tersedia teknologi untuk gangguan dengar lain, meliputi alat bantu dengar (ABD), alat bantu dengar koduksi tulang atau bone anchored hearing aid (Baha) sampai cochlear implant (implan koklea).

Tak hanya itu, Kasoem Hearing Center menyediakan layanan Auditory Verbal-therapy (AVT) untuk menunjang anak-anak yang perlu memaksimalkan pendengaran seusai menggunakan alat bantu dengar. Hubungi Kasoem Care melalui virtual assistant berbasis artificial intelligence (AI), Hearing Bestie (HESTI) atau kunjungi cabang terdekat di kotamu!

Rate this post