Sekitar enam sampai 45 persen bayi lahir dengan kelainan bentuk telinga luar bawaan. Salah satu kelainan bentuk telinga luar adalah telinga melebar (protruding ears) atau sering kali disebut telinga caplang. Apakah telinga caplang menyebabkan gangguan pendengaran?

Anatomi Telinga Luar

Telinga luar terbuat dari tulang rawan yang tertutup oleh kulit. Sedangkan, daun telinga tidak memiliki tulang rawan dan terbuat dari kulit dan lemak. Telinga luar terdiri dari beberapa bagian, yakni sebagai berikut.

  1. Heliks dan Daun Telinga. Dalam catatan Children’s Hospital of Philadephia, pada umumnya, telinga luar berbentuk seperti huruf C yang dibentuk oleh heliks dan daun telinga (pinna). Daun telinga berfungsi mengumpulkan gelombang suara dan menyalurkannya ke saluran telinga (meatus pendengaran eksternal), yang mana suara diperkuat. Gelombang suara kemudian berjalan menuju membran oval yang fleksibel di ujung saluran telinga yang disebut gendang telinga, atau membran timpani. Gelombang suara menyebabkan gendang telinga bergetar.
  2. Antiheliks. Di dalam C adalah huruf Y yang terbentuk oleh antiheliks serta krura superior (superior crus) dan inferior (inferior crus).
  3. Concha merupakan bagian tengah telinga luar berbentuk seperti cangkang kerang laut
  4. Antitragus adalah benjolan lain tang berada di sisi lain concha
  5. Tragus merupakan benjolan kecil di depan liang telinga

Bentuk Telinga Caplang

Telinga caplang (protruding ears) adalah bentuk telinga yang melebar lebih dari dua centimeter (cm) dari sisi kepala. Pada kebanyakan orang, lipatan antiheliks yang kurang berkembang merupakan penyebab telinga melebar. Ketika lipatan antihelical tidak terbentuk dengan benar, hal itu menyebabkan heliks (tepi luar telinga) mencuat .

Selain itu, kebanyakan orang dengan telinga menonjol juga memiliki concha yang dalam, ruang berbentuk mangkuk tepat di luar bukaan liang telinga, yang mendorong seluruh telinga menjauh dari sisi kepala.

Baca Juga :   Sakit Telinga, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Pada beberapa kasus, perkembangan abnormal atau kelainan bentuk anatomi telinga dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Mulai dari masalah estetika, hingga masalah pendengaran. Namun, telinga yang menonjol ini tidak menyebabkan masalah fungsional seperti gangguan pendengaran.

Kelainan Bentuk Telinga Luar Lain

Selain telinga caplang, ada kelainan bentuk bagian telinga luar yang memengaruhi estetika, tapi tak membuat gangguan pendengaran. Kelainan tersebut, antara lain sebagai berikut.

Telinga Cryptotia

Kelaianan ini mengacu pada kerangka tulang rawan telinga yang sebagian terkubur di bawah kulit di sisi kepala. Bagian atas telinga tersembunyi dan mungkin ada beberapa malformasi tulang rawan telinga bagian atas (scapha dan lipatan tulang rawan superior dan inferior, atau crura). Dengan bentuk tersebut, dapat mempersulit penggunaan kacamata atau masker.

Stahl Ear atau Telinga Stahl

Deformitas telinga Stahl terdiri dari lipatan tulang rawan ekstra di bagian scapha telinga. Ini menghasilkan bentuk telinga yang runcing. Penyebabnya adalah tulang rawan yang cacat.

Tanda telinga stahl adalah lipatan tulang rawan (crus) ekstra horizontal. Biasanya, ada dua: superior dan inferior. Di telinga Stahl, ada crus horizontal ketiga. Heliks (atau bagian atas telinga) mungkin tidak tergulung, membuat telinga berbentuk runcing.

Kendati demikian, telinga caplang, cryptotia, dan telinga stahl memang tidak menyebabkan gangguan pendengaran. Namun, berhubungan dengan masalah estetika. Karena itu, tersedia treatment, yaitu non-bedah dan bedah.

Baca Juga : Cegah Kerusakan Telinga karena Kebisingan dengan Pelindung Pendengaran

Perawatan Telinga Caplang

Cetakan telinga non-bedah

Jika telinga yang melebar ditemukan beberapa minggu pertama setelah lahir, cetakan telinga dapat memperbaiki kelainan bentuk ini dan menghindari kebutuhan akan pembedahan. Telinga bayi lembut dan fleksibel, yang membuatnya responsif terhadap perangkat cetakan non-bedah.

Baca Juga :   Treacher Collins Syndrome, Apa itu?

Operasi otoplasti

Pembedahan untuk memperbaiki telinga yang menonjol disebut otoplasti kemunduran. Ini dapat dilakukan sejak usia lima hingga enam tahun ketika telinga hampir tumbuh sempurna.

Penyebab kelainan bentuk telinga beragam. Sebagian besar kelainan bentuk telinga bersifat bawaan, artinya sudah ada sejak lahir. Dalam kasus yang jarang terjadi, anak-anak mengalami kelainan bentuk telinga akibat trauma atau penyakit.

Pada beberapa anak, kelainan bentuk telinga merupakan gejala kelainan genetik yang dapat memengaruhi banyak sistem tubuh, seperti sindrom Goldenhar dan sindrom CHARGE. Kelainan bentuk telinga dapat diwariskan atau disebabkan oleh mutasi genetik.

Anda mengalami gangguan dengar? konsultasikan kendala pendengaran Anda dengan pusat alat bantu dengar Kasoem Hearing Center, yang dapat mengatasi kendala pendengaran Anda.

Rate this post