Telinga, jika dilihat sekilas merupakan bagian tubuh untuk memasang anting atau akseseoris lain. Padahal, telinga merupakan struktur kompleks. Termasuk rongga telinga atau rongga timpani. Di mana letak rongga telinga dan apa fungsinya?

Telinga Tengah

Telinga tengah adalah ruang berisi udara di bagian petrosus tulang temporal. Itu terletak di dalam tulang temporal dan memanjang dari membran timpani ke dinding lateral telinga bagian dalam.

Telinga tengah ini terlapisi selaput lendir dan berhubungan dengan nasofaring di bagian anterior melalui tuba faringotimpani (Eustachius) dan antrum mastoid serta sel udara di bagian posterior. Fungsi utama telinga tengah adalah menyalurkan getaran (gelombang suara) dari membran timpani ke telinga bagian dalam melalui tulang-tulang pendengaran.

Secara struktural, telinga tengah terdiri dari dua bagian, yaitu rongga tengah (rongga timpani) dan resesus epitimpani. Rongga timpani terletak tepat di medial membran timpani (gendang telinga). Sementara, resesus epitimpani merupakan ruang di superior membran timpani.

Rongga telinga

Rongga telinga atau rongga timpani, terletak di medial membran timpani (gendang telinga). Dalam catatan Teach Me Anatomy, di dalamnya berisi tiga tulang kecil yang dikenal sebagai tulang-tulang pendengaran, yaitu maleus, inkus dan stapes. Mereka mengirimkan getaran suara melalui telinga tengah.

Seperti dilansir dari Anatomy.app, rongga telinga ini berdiameter vertikal sekitar 18 mm, diameter anteroposterior sekitar 10 mm, dan diameter transversal tiga sampai lima mm. Ini terlapisi mukosa dengan epitel kubik silindris atau berlapis yang diselingi dengan sel-sel bersilia.

Epitel ini dapat berubah menjadi epitel bersilia berlapis semu, seperti yang terjadi di seluruh panjang saluran pendengaran. Selain mukosa, rongga timpani menampung tulang-tulang pendengaran, dua otot tulang-tulang pendengaran, dan udara.

Baca Juga :   Apa Itu Microtia, Ini Kata Dokter Spesialis THT

Sementara itu, dalam catatan Radiopedia, rongga telinga terbagi lagi menjadi beberapa bagian yang terkait dengan membran timpani. Beberapa penulis mendefinisikan tiga kompartemen, yakni:

  • mesotympanum, tepat di medial membran
  • epitympanum (loteng, reses epitimpani), lebih unggul dari membran
  • hypotympanum, lebih rendah dari membran

Selain kompartemen ini, beberapa penulis mendefinisikan dua kompartemen lagi, yaitu:

  • protympanum , di anterior membran
  • retrotympanum , di belakang membran

Batas Rongga Telinga

Rongga telinga tengah dibatasi oleh enam dinding, yaitu sebagai berikut.

Dinding tegmental (atap)

Ini terbentuk dari tegmen timpani (bagian tulang temporal skuamosa dan petrosa) dan memisahkan rongga timpani dari rongga tengkorak. Dinding ini terletak pada permukaan anterior bagian petrosa tulang temporal dekat persimpangannya dengan bagian skuamosa tulang temporal. Dindingnya memanjang ke depan hingga menutupi semikanalis otot tensor timpani. Tepi lateral dinding berhubungan dengan sisa jahitan petroskuamosa.

Dinding jugularis (lantai)

Terletak di atas fossa jugularis, dinding sempit ini terbentuk dari tulang yang memisahkan telinga tengah dari vena jugularis interna.

Dinding membran (dinding lateral)

Ini terbentuk dari membran timpani (sebagian oleh cincin tulang) dan dinding tulang resesus epitimpani tempat tulang-tulang pendengaran berada. Cincin tulang ini tidak lengkap pada bagian atasnya, sehingga membentuk lekukan. Di dekat takik terdapat tiga bukaan, yaitu korda anterior, korda posterior, dan fisura petrotimpani.

Dinding labirin (dinding medial)

Ini memisahkan rongga timpani dari telinga bagian dalam. Bagian awal (basal turn) koklea membentuk tanjung dinding labirin yang lengkap dengan jendela oval dan bulat. Sehingga, dapat berkomunikasi dengan telinga bagian dalam.

Dinding karotis (dinding anterior)

Dinding karotis memisahkan membran timpani dari kanal karotis. Di dalamnya, terdapat inferior yang terbentuk dari dinding kanal arteri karotis interna. Pada inferior terdapat pembukaan tuba Eustachius (tuba faringotimpani atau tuba pendengaran) dan semikanalis untuk otot tensor timpani

Baca Juga :   World Hearing Day 2023: Peduli Telinga & Pendengaran untuk Semua!

Dinding mastoid

Memiliki nama lain, dinding posterior ini menghubungkan antrum mastoid dengan sel mastoid. Dalam catatan kenhub.com, ini berhubungan dengan proses mastoid. Bagian superior dinding mastoid merupakan aditus (pintu masuk) ke antrum mastoid. Kanalis semisirkularis lateral dan kanalis nervus fasialis terletak di medial aditus. Bagian inferior dinding mastoid terdiri dari tulang piramidal yang menonjol, yang berisi otot stapedius.

Selain rongga telinga, di dalam bagian tengah terdapat resesus epitimpani. Ini adalah ruang di atas rongga timpani, yang terletak di sebelah sel udara mastoid.

Rate this post