Gangguan keseimbangan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis. Salah satu satunya, karena terjadi masalah pada telinga bagian dalam atau sistem vestibular pada telinga bagian dalam. Bagaimana telinga berperan dalam keseimbangan tubuh manusia?

Telinga bagian dalam adalah rumah bagi koklea dan bagian utama dari sistem vestibular. Seperti dilansir dari American Speech–Language–Hearing Association (ASHA), sistem vestibular adalah salah satu sistem sensorik yang memberi otak informasi tentang keseimbangan, gerakan, dan lokasi kepala dan tubuh dalam kaitannya dengan lingkungan.

Ada tiga loop di telinga bagian dalam yang disebut kanal setengah lingkaran, yaitu:

  • kanal pertama merasakan gerakan naik-turun
  • kanal kedua merasakan gerakan dari sisi ke sisi
  • kanal ketiga merasakan gerakan miring

Setiap kanal memiliki sel rambut dan cairan di dalamnya yang bergerak saat kepala atau tubuh bergerak. Sel-sel rambut mengirim pesan ke otak melalui saraf akustik.

Pesan-pesan ini memberi tahu otak tentang bagaimana tubuh bergerak. Apakah bergerak lurus, seperti di dalam mobil, atau naik turun, seperti di lift? Atau mungkin tidak bergerak sama sekali.

Informasi ini bersama dengan apa yang lihat, dengar, dan rasakan dengan tubuh berperan membantu menjaga keseimbangan.

Apa yang Dirasakan Penderita Gangguan Keseimbangan?

Menurut Mayo Clinic ada orang yang menderita gangguan keseimbangan akan merasakan beberapa hal, di antaranya sebagai berikut.

Gangguan keseimbangan membuat perasaan bergerak atau berputar (vertigo)

Kondisi ini membuat penderitanya merasakan lingkungan atau benda-benda yang ada di sekitar bergerak, melayang, dan seolah-olah berputar. Penyebab vertigo terkait dengan kondisi seperti berikut.

Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)

Kondisi BPPV terjadi ketika kristal kalsium di telinga bagian dalam, yang membantu mengontrol keseimbangan terlepas dari posisi normalnya dan berpindah ke tempat lain di telinga bagian dalam.

Baca Juga :   Penyebab Jamur Telinga atau Otomikosis, Apa saja?

Neuritis vestibular (vestibular neuritis)

Gangguan inflamasi ini karena virus yang dapat memengaruhi saraf di bagian keseimbangan telinga bagian dalam. Gejalanya seringkali parah dan terus-menerus, termasuk mual dan kesulitan berjalan. Tapi, dapat juga berlangsung beberapa hari dan berangsur membaik tanpa pengobatan.

Pusing postural-perseptual yang persisten

Gangguan ini meliputi ketidakstabilan atau sensasi gerakan di kepala. Kondisinya bisa lebih buruk saat melihat objek bergerak, membaca atau berada di lingkungan yang kompleks secara visual seperti pusat perbelanjaan.

Penyakit Meniere

Selain vertigo yang tiba-tiba dan parah, penyakit Meniere dapat menyebabkan gangguan pendengaran yang berfluktuasi dan berdengung, berdenging atau rasa penuh di telinga. Penyakit Meniere ini biasanya berkembang pada orang yang berusia antara 20 dan 40 tahun.

Neuroma akustik

Tumor non-kanker (jinak) yang tumbuh lambat ini berkembang di saraf yang memengaruhi pendengaran dan keseimbangan. Penderitanya mungkin mengalami pusing atau kehilangan keseimbangan. Tetapi, umumnya mereka merasakan gangguan pendengaran dan telinga berdenging.

Sindrom Ramsay Hunt

Sindrom Ramsay Hunt yang atau herpes zoster oticus, terjadi ketika infeksi seperti herpes zoster memengaruhi saraf wajah, pendengaran, dan vestibular di dekat salah satu telinga. Ketika terserang ini, mereka mungkin mengalami vertigo, sakit telinga, kelemahan wajah dan gangguan pendengaran.

Selain itu, kondisi gangguan keseimbangan dengan sensasi rasa bergerak atau vertigo dapat disebabkan karena migrain, cedera kepala, dan mabuk.

Perasaan pingsan atau pusing

Sakit kepala ringan terkait dengan hipotensi ortostatik hemodinamik (hipotensi postural), penyakit kardiovaskular

Kehilangan keseimbangan atau goyah

Kehilangan keseimbangan saat berjalan atau merasa tidak seimbang penyebabnya adalah sebagai berikut.

  1. Masalah vestibular. Kelainan pada telinga bagian dalam dapat menyebabkan sensasi kepala melayang atau berat dan tidak stabil dalam gelap.
  2. Kerusakan saraf pada kaki (neuropati perifer)
  3. Masalah sendi, otot atau penglihatan
  4. Obat-obatan
  5. Kondisi neurologis tertentu. Ini termasuk spondylosis serviks dan penyakit Parkinson
Baca Juga :   Langkah Apa yang Dilakukan saat Tinnitus Muncul karena Penyakit Penyerta?

Pusing

Rasa pusing atau sakit kepala ringan dapat terjadi akibat adanya masalah telinga bagian dalam. Abnormalitas sistem vestibular dapat menyebabkan sensasi melayang atau sensasi gerak palsu lainnya.

Selain itu, pusing terjadi karena depresi (gangguan depresi mayor), kecemasan, dan gangguan kejiwaan lainnya, pernapasan cepat yang tidak normal (hiperventilasi) serta efek konsumsi obat-obatan.

Baca Juga : Mencari Tahu Bagaimana Mekanisme Kerja Alat Bantu Pendengaran

Cek Keseimbangan

Jika merasakan tanda dan gejala seperti itu periksa ke rumah sakit atau hearing center, seperti Kasoem Hearing Center. Sebagai satu-satunya yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001 2015, Kasoem Hearing Center menyediakan layanan pemeriksaan keseimbangan, berupa Videonystagmography (VNG), Video Head Impulse Test (vHIT), dan Vestibular Evoked Myogenic Potential (VEMP).

Dengan tagline “One Stop Solution for All Hearing Problem” Kasoem Hearing Center juga menyediakan layanan pemeriksaan pendengaran lengkap untuk bayi, anak-anak hingga dewasa yang dilakukan oleh audiolog dan dokter spesialis.

Rate this post