Gangguan pendengaran adalah kondisi yang membuat satu atau kedua telinga, tak dapat mendengar sebaik orang dengan pendengaran normal. Penyebab gangguan pendengaran adalah ada masalah pada telinga luar, telinga bagian tengah atau telinga bagian dalam atau saraf pendengaran.

Semua usia dapat menderita gangguan dengar, mulai dari bayi, anak-anak, dewasa hingga orang tua lanjut usia. Berikut yang menyebabkan gangguan dengar.

Penyebab Gangguan Pendengaran

Ada berbagai penyebab anak-anak dapat menderita gangguan dengar. American Speech Language Hearing Association (ASHA) mengklasifikasikan gangguan pendengaran pada anak-anak menjadi dua, yaitu bawaan dan muncul di masa pertumbuhan.

Penyebab Gangguan Dengar Bawaan

Lebih dari 50 persen dari semua kejadian gangguan pendengaran kongenital pada anak diduga karena faktor genetik. Gangguan pendengaran genetik di antaranya adalah sebagai berikut.

Gangguan pendengaran dominan autosomal

Artinya, salah satu orang tua yang membawa gen dominan untuk gangguan pendengaran dan biasanya memiliki gangguan pendengaran menularkannya kepada anak. Setidaknya, ada kemungkinan 50 persen bahwa anak tersebut juga akan mengalami gangguan pendengaran.

Probabilitasnya lebih tinggi jika kedua orang tua memiliki gen dominan (dan biasanya keduanya mengalami gangguan pendengaran) atau, jika kedua kakek nenek di satu sisi keluarga mengalami gangguan pendengaran karena penyebab genetik.

Gangguan pendengaran resesif autosomal

Kedua orang tua yang biasanya memiliki pendengaran normal, tapi membawa gen resesif. Dalam hal ini kemungkinan anak mengalami gangguan pendengaran adalah 25 persen.

Terkait-X

Gangguan dengar terkait-X terjadi karena sang ibu membawa sifat resesif untuk gangguan pendengaran pada kromosom dan menularkannya ke anak laki-laki. Tetapi, tidak ke perempuan.

Penyebab lain gangguan pendengaran bawaan yang tidak bersifat turun-temurun termasuk infeksi prenatal, penyakit, obat-obatan yang dikonsumsi oleh ibu selama kehamilan atau kondisi lain yang terjadi pada saat kelahiran atau segera setelahnya.

Baca Juga :   Gangguan Pendengaran Sensorineural Serang Telinga Bagian Dalam, Bagaimana Prosesnya?

Kondisi ini biasanya menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural mulai dari derajat ringan hingga berat. Contohnya antara lain sebagai berikut.

  1. Infeksi intrauterin termasuk rubella (campak Jerman), cytomegalovirus, dan virus herpes simpleks
  2. Komplikasi yang terkait dengan faktor Rh dalam darah
  3. Prematuritas
  4. Diabetes ibu
  5. Toksemia selama kehamilan
  6. Kekurangan oksigen (anoksia)

Penyebab yang Didapat

Gangguan pendengaran ini muncul setelah lahir, kapan saja dalam hidup mungkin sebagai akibat dari penyakit, kondisi atau cedera. Berikut kondisi yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada anak.

  1. Infeksi telinga (otitis media)
  2. Obat ototoksik (merusak sistem pendengaran)
  3. Meningitis
  4. Campak
  5. Radang otak
  6. Cacar air
  7. Influensa
  8. Penyakit gondok
  9. Cedera kepala
  10. Paparan kebisingan

Penyebab Pendengaran Dengar Dewasa

 

Sementara itu, gangguan dengar pada orang dewasa umumnya terjadi seiring bertambahnya usia. Meski demikian, ada penyebab lain yang membuat orang dewasa mengalami gangguan pendengaran. Adapun penyebabnya, yaitu sebagai berikut.

Otosklerosis

Ini adalah penyakit telinga tengah yang membuat tulang kecil di telinga tengah lebih sulit untuk bergerak. Otosklerosis menyebabkan gangguan pendengaran konduktif.

Penyakit Meniere

Penyakit Meniere adalah gangguan pada telinga bagian dalam yang menyebabkan gangguan pendengaran dan keseimbangan. Sebab terjadinya penyakit Meniere belum dapat dipastikan. Namun, dapat terjadi karena penumpukan cairan (endolymph). Cairan itu berada dalam labirin membram, yang memegang organ keseimbangan dan pendengaran.

Baca Juga : Otitis Media Sebabkan Gangguan Pendengaran pada Anak, Bagaimana Caranya?

Penyakit telinga bagian dalam autoimun

Seseorang yang menderita penyakit autoimun berisiko mengalami gangguan pendengaran sensorineural. Sebab, ketika sistem kekebalan tubuh menyerang telinga bagian dalam gangguan pendengaran progresif di kedua telinga tak dapat terhindarkan.

Obat ototoksik sebabkan gangguan pendengaran

Ada beberapa obat yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Bicarakan dengan dokter bila mengonsumsi obat-obatan. Beberapa obat yang dapat memengaruhi pendengaran, seperti:

  • antibiotik aminoglikosida, seperti streptomisin, neomisin, atau kanamisin
  • aspirin dalam jumlah besar
  • loop diuretik, seperti lasix atau asam ethacrynic
  • beberapa obat kemoterapi
Baca Juga :   Kenali Meniere, Penyakit yang Sebabkan Gangguan Pendengaran

Suara yang sangat keras

Suara keras dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen. Gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan tidak menimbulkan rasa sakit dan biasanya terjadi seiring waktu. Mendengar suara yang sangat keras, seperti ledakan, dapat menyebabkan hilangnya pendengaran secara tiba-tiba.

Neuroma akustik

Ini adalah contoh tumor yang menyebabkan gangguan pendengaran. Ini juga dapat menyebabkan telinga berdenging dan telinga terasa penuh.

Cedera kepala fisik

Cedera otak traumatis (TBI), lubang di gendang telinga, dan kerusakan telinga tengah dapat menyebabkan gangguan pendengaran.

Presbikusis

Gangguan pendengaran terkait usia (presbikusis) umum menyerang orang tua lanjut usia (lansia) setelah 65 tahun. Mereka yang mengalaminya akan kesulitan untuk mendengar. Maka dari itu, perlu melakukan pengobatan presbikusis agar tak mengganggu mereka beraktivitas.

Rate this post