Tubuh bayi masih rentan mengalami berbagai masalah. Karena, mereka belum berkembang sepenuhnya. Namun, orang tua kadang kala terkejut jika menemukan ada yang janggal, seperti benjolan dalam tubuhnya. Salah satunya, 2 benjolan di belakang telinga bayi. Apa penyebabnya?

Benjolan pada Tubuh Bayi

Ahli bedah anak Pediatric di Stanford Medicine Children’s Health Wendy Su, MD mengatakan benjolan terjadi pada beberapa anak tanpa alasan sama sekali. Bahkan, tidak terkait dengan apa yang mereka makan atau berapa banyak waktu yang mereka habiskan di bawah sinar matahari. Beberapa di antaranya, akan hilang dengan sendirinya dan biasanya tidak berbahaya.

Adapun jenis benjolan yang mungkin muncul, yaitu sebagai berikut.

  1. Tumor. Sebagian besar tumor superfisial bersifat jinak (bukan kanker). Lipoma (tumor lemak) adalah contoh umum dari benjolan dalam tubuh
  2. Kista. Penyakit ini sering kali timbul dari pelengkap pada kulit dan dapat diangkat jika tumbuh atau menimbulkan rasa sakit atau untuk mencegah infeksi. Beberapa kista dapat berupa tumor jinak, beberapa bersifat bawaan, dan beberapa dapat merupakan ketiganya
  3. Pembesaran kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening pada anak kecil mungkin membesar saat terkena pilek atau infeksi dan kemudian kembali normal saat anak membaik. Namun jika ukurannya lebih besar dari satu inci atau tumbuh menggumpal dengan cepat, sebaiknya periksakan ke dokter.
  4. Lesi bawaan. Ada banyak jenis lesi kongenital. Orang tua mungkin pertama kali menyadari benjolan ini ketika mereka terinfeksi dan berdarah atau terasa nyeri. Ada pula yang dangkal, di permukaan kulit serta lebih besar dan lebih dalam
  5. Benjolan payudara. Hampir semua benjolan payudara pada anak perempuan bersifat jinak. Jenis yang paling umum adalah fibroadenoma yang halus, kenyal, dan mobile. Fibroadenoma dapat diamati dengan aman kecuali jika tumbuh dengan cepat atau menyebabkan rasa sakit.
Baca Juga :   Microtia, Kelainan Bentuk Telinga Luar

2 Benjolan di Belakang Telinga Bayi

Sama halnya dengan benjolan pada bagian tubuh lain, 2 benjolan di belakang telinga bayi memiliki kurannya bervariasi. Misalnya kecil hingga sedang, muncul di mana saja di bagian belakang telinga, dan bersifat keras atau lunak. Tapi, sama dengan benjolan lain di tubuh, kebanyakan kasus, 2 benjolan atau bintil di belakang telinga tidak berbahaya.

Risiko 2 benjolan di belakang telinga bayi

Berbagai faktor dapat menyebabkan munculnya 2 benjolan di belakang telinga bayi. Dalam catatan Health Line, faktor penyebab munculnya benjolan di belakang telinga bayi, yakni seperti berikut.

Infeksi

Kelenjar getah bening

Bayi memiliki kelenjar getah bening di belakang telinga. Ini dinamakan kelenjar getah bening auricular posterior. Ketika terjadi infeksi pada tenggorokan atau telinga, kelenjar ini bisa membengkak dan meradang. Sehingga, muncul benjolan di belakang telinga. Rubella atau campak Jerman juga menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.

Otitis media

Penyebab kondisi ini adalah serangan virus atau bakteri pada saluran yang menghubungkan telinga dengan hidung (tuba eustachius). Sehingga, area di belakang gendang telinga meradang. Tuba eustachius yang membengkak dan tersumbat tersebut, menyebabkan penumpukan lendir di telinga yang memicu virus atau bakteri berkembang di bagian tengah telinga. Organisme yang menyebabkannya, di antaranya Streptococcus pneumonia, non-typeable Haemophilus influenza (NTHi), dan Moraxella catarrhalis.

Mastoiditis

Mastoiditis, infeksi bakteri yang menyerang tulang mastoid di belakang telinga juga menjadi penyebab benjolan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi telinga tengah yang tidak diobati dan menyebar ke tulang mastoid.

Kista sebaceous

Ini adalah jenis kista yang paling umum terlihat di telinga. Benjolan mirip karung ini terdiri dari sel kulit mati dan minyak yang diproduksi oleh kelenjar minyak di kulit. Benjolan karena kista sebaceous mungkin muncul di belakang telinga, saluran telinga, daun telinga atau kulit kepala.

Baca Juga :   Harga Alat Bantu Dengar Pada Anak 2 Tahun Terbaru

Lipoma

Gumpalan jaringan lemak atau lipoma ini tidak keras dan dapat digerakkan di bawah kulit. Mereka bisa terbentuk di berbagai bagian tubuh, termasuk di belakang telinga. Lipoma tidak berbahaya namun dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

Apa yang perlu dilakukan ketika ada 2 benjolan di belakang telinga bayi?

Ahli bedah anak Pediatric di Stanford Medicine Children’s Health Wendy Su, MD meminta orang tua tidak panik dan mencari informasi melalui internet ketika melihat benjolan pada tubuh bayi, termasuk telinga.

Dr. Su menyarankan agar orang tua memotret benjolan tersebut, dengan titik referensi seperti uang receh atau penggaris yang terlihat di dekatnya. Ambil gambar lagi dalam satu atau dua minggu, untuk mengamati perubahan ukuran atau tampilannya.

Kemudian, kirim gambar tersebut dan buatlah janji temu jika ada perubahan yang cepat. Menurutnya meski sebagian besar benjolan tidak berbahaya, dokter mungkin merekomendasikan pembedahan untuk menghilangkannya guna mencegah pertumbuhan atau infeksi yang berkelanjutan.

Tapi, kemungkinan benjolan tersebut menjadi kanker sangat rendah. Persentase kemungkinan adalah kurang dari lima kasus dalam seribu kasus. Namun jika itu kanker, pengobatan sudah tersedia. Intinya, menurut dia jangan ragu untuk menemui dokter.

Rate this post