Telinga manusia ternyata memiliki peran ganda. Tak hanya berfungsi sebagai indera pendengaran, rupanya menjadi organ keseimbangan tubuh. Maka dari itu, ketika ada infeksi pada telinga, keseimbangan tubuh akan terganggu. Salah satu yang mengganggu adalah labirinitis. Apa itu?
Labirinitis atau labyrinthitis merupakan peradangan karena infeksi pada pusat keseimbangan di telinga bagian dalam (labirin membran). Akibat infeksi ini, pesan yang dikirim oleh telinga ke otak dapat terpengaruh. Sehingga, pendengaran dan keseimbangan tubuh bakal terganggu.
Penyebab Labirinitis
Seperti dilansir dari healtdirect.gov.au, penyebab labirinitis ada dua, yaitu virus atau bakteri.
Virus
Infeksi virus menjadi penyebab paling umum kondisi ini. Adapun virus yang memengaruhi seperti pilek atau flu, infeksi virus dari kelompok virus herpes yang menyebabkan cacar air, herpes zoster atau luka dingin serta campak atau demam kelenjar. Terkadang, labyrinithis pun disebabkan oleh infeksi telinga.
Bakteri
Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi bakteri, seperti meningitis atau infeksi telinga tengah menyebabkan labirinitis. Selain itu, kondisi autoimun, alergi, dan obat-obatan dapat memicu seseorang mengalami labirinitis.
Gejala Labirinitis
Orang yang mengalami labirinitis kebanyakan merasakan gejala vertigo, yakni sensasi bahwa Anda atau lingkungan di sekitar sedang bergerak atau berputar. Ini cukup untuk mempengaruhi keseimbangan, bisa ringan atau bisa sangat buruk. Sehingga, sulit untuk bangun dari tempat tidur.
Gejala labirinitis lain
- mual, hampir seperti mabuk laut
- rasa gerakan yang salah
- gerakan mata yang tidak terkontrol
- kehilangan keseimbangan
- demam
- sakit telinga
- muntah
- gangguan pendengaran atau telinga berdenging (tinnitus)
- perubahan penglihatan, seperti penglihatan kabur
Diagnsosis Labirinitis
Labirinitis biasanya berkembang secara tiba-tiba. Dengan perawatan yang tepat, kondisi akan membaik dalam beberapa minggu. Maka dari itu, jika merasa menderita labirinitis Anda perlu mengunjungi dokter untuk diagnosis dan pengobatan.
Pemeriksaan yang akan dijalankan, berupa:
- meminta Anda untuk menggerakkan kepala dengan cepat
- memeriksa apakah memiliki infeksi telinga
- memeriksa tekanan darah
- memeriksa keseimbangan
Sementara itu, dokter juga mungkin akan melakukan pemeriksaan dengan tes, seperti:
- pungsi lumbal
- Elektronistagmografi (ENG) untuk memeriksa gerakan mata (mata berkedip bisa menjadi tanda bahwa sistem keseimbangan tidak berfungsi dengan baik)
- Elektroensefalografi (EEG) untuk memeriksa gelombang otak
- CT scan atau MRI untuk mendeteksi infeksi yang lebih serius seperti meningitis atau stroke, tumor otak, atau perdarahan otak
Selain itu, dokter akan melakukan pemeriksaan pendengaran, yaitu tes audiometri untuk menguji kemampuan mendengar suara. Bunyi bervariasi, berdasarkan kenyaringan (intensitas) dan kecepatan getaran gelombang bunyi (nada).
Dalam catatan medineplus.gov, Anda akan menjalani tes pendengaran seperti berikut.
Baca Juga : Ini Tips Mudah untuk Memasang Alat Bantu Dengar
Tes garpu tala
Ini dapat membantu menentukan jenis gangguan pendengaran. Garpu tala diketuk dan ditahan di udara pada setiap sisi kepala untuk menguji kemampuan mendengar melalui konduksi udara.
Pure tone testing (audiogram)
Ketika pengujian nada murni (audiogram), Anda memakai earphone yang terpasang pada audiometer. Satu telinga akan mendengar nada murni dari frekuensi dan volume tertentu pada satu waktu. Setelah mendengar suara, Anda perlu memberi tanda.
Speech audiometry
Ini menguji kemampuan untuk mendeteksi dan mengulangi kata-kata yang diucapkan pada volume berbeda, ketika mendengar suara melalui perangkat kepala.
Immittance audiometry
Tes ini mengukur fungsi gendang telinga dan aliran suara melalui telinga tengah. Masukan sebuah probe ke dalam telinga. Udara dipompa untuk mengubah tekanan di dalam telinga saat nada ke luar. Mikrofon memonitor seberapa baik suara yang ada di dalam telinga, saat di bawah tekanan yang berbeda.
Tympanometry
Mengukur getaran gendang telinga dan tekanan telinga tengah.
Baca juga: Sudah Tahu? Ini Jenis-jenis Tes Pendengaran Dewasa
Butuh informasi terkait tes pendengaran? Silakan kunjungi Kasoem Hearing Center. Merupakan satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center menjadi solusi sesuai kebutuhan masalah pendengaran.
Dengan fokus one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center melayani pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan untuk anak-anak, dewasa hingga orang tua lanjut usia. Tak hanya itu, untuk melengkapi kebutuhan tersedia alat bantu dengar (ABD) dalam berbagai tipe, alat bantu berlabuh tulang atau Bone-Anchored Hearing Aid (BAHA) serta cochlear implant.