Gangguan pendengaran dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya, karena atresia aural. Maka dari itu, butuh teknologi pendengaran yang cocok untuk meningkatkan pendengaran, seperti bone anchored hearing aid (BAHA). Seperti apa bone anchored hearing systems untuk pendengaran?

Bone Anchored Hearing Aid (BAHA)

Pendengaran yang normal melibatkan semua bagian telinga. Dari bagian luar, ke tengah, telinga bagian dalam, dan saraf pendengaran. Hanya saja, jika telinga bagian luar dan tengah bermasalah kemungkinan suara tak sampai ke telinga bagian dalam. Apalagi, ketika masalah tersebut terjadi terus-menerus dan permanen. Jadi, ada kemungkinan mengalami gangguan pendengaran.

Agar suara dari luar sampai ke telinga bagian dalam sebenarnya masih ada cara lain. Bukan melalui konduksi udara (suara masuk dari bagian luar kemudian mengalir melalui liang telinga, gendang telinga, dan telinga tengah), melainkan lewat konduksi tulang. Ini adalah teknologi pendengaran yang disebut dengan alat bantu dengar hantaran tulang atau alat bantu dengar konduksi tulang yang dikenal dengan istilah BAHA.

Siapa saja yang bisa mengenakan BAHA?

Alat bantu konduksi tulang, istilah lainnya, dapat menjadi pilihan jika terdiagnosis gangguan pendengaran konduktif yang bersifat permanen. Selain itu, tidak mendapat manfaat dari penggunaan alat bantu dengar konvensional.

Dalam catatan John Hopkins Medicine, mereka yang cocok menjadi kandidat BAHA adalah sebagai berikut.

  1. Mengalami malformasi liang telinga atau telinga tengah
  2. Infeksi pada liang telinga yang menyebabkan telinga mengeluarkan cairan secara terus-menerus
  3. Otitis media kronis
  4. Atresia kongenital
  5. Kolesteatoma
  6. Disfungsi/penyakit telinga tengah
  7. Kehilangan pendengaran secara tiba-tiba
  8. Neuroma akustik
  9. Penyakit Meniere
  10. Ketulian satu sisi (unilateral hearing loss)

Bone Anchored Hearing Systems

Pada dasarnya, bone anchored hearing systems menyalurkan getaran suara dari luar melalui tulang tengkorak. Sehingga, suara dapat langsung sampai ke telinga bagian dalam. Seperti dilansir dari National Deaf Children’s Society, BAHA memiliki dua tipe, yaitu permanen melewati prosedur pembedahan atau hanya dipakai di bagian luar saja yang bersifat sementara.

  1. Implan pendengaran konduksi tulang dengan penyangga melalui kulit, ditanamkan melalui pembedahan
  2. Implan pendengaran konduksi tulang dengan magnet di bawah kulit, ditanamkan melalui pembedahan
  3. Alat bantu dengar konduksi tulang dengan ikat kepala lembut, non-bedah

Bone anchored hearing systems, bagaimana cara kerjanya?

BAHA bekerja dengan mentransmisikan suara melalui tulang tengkorak sebagai getaran langsung ke telinga bagian dalam yang berfungsi paling baik. Ini memungkinkan pendengaran yang jelas dan langsung.

  • Bone anchored hearing systems mulai dari prosesor suara yang mengubah suara yang ditangkap oleh mikrofon menjadi getaran. Prosesor suara kemudian menyalurkan getaran melalui tulang tengkorak ke koklea telinga bagian dalam.
  • Telinga bagian dalam kemudian mengubah getaran (suara) ini menjadi sinyal listrik yang ditafsirkan otak sebagai suara. Jadi, memungkinkan anak mendengar suara yang tidak dapat melewati telinga dengan cara biasa, yaitu melalui telinga luar dan tengah.

Bone anchored hearing systems prosedur operasi

BAHA terdiri dari dua bagian, yaitu:

  • implan berupa tiang titanium kecil yang dipasang dengan pembedahan ke tulang tengkorak di belakang telinga
  • sedangkan, komponen eksternal adalah prosesor suara. Prosesor suara menempel pada tiang titanium kecil yang menembus kulit. Di tempat lain, magnet menahan prosesor suara di tempatnya dan implan tidak terlihat

Setelah terhubung implan dan prosesor dapat mentransmisikan getaran suara langsung ke telinga bagian dalam melalui tengkorak, melewati telinga tengah.

Softband BAHA

Softband BAHA sangat berguna bagi anak-anak yang masih sangat muda dan belum cukup umur untuk menjalani operasi dan bagi mereka yang mencoba alat implan sebelum operasi

  • Softband BAHA dikenakan pada ikat kepala berbahan logam atau soft band, adaptor berperekat (bantalan lengket), atau kadang-kadang pada gagang kacamata.
  • Prosesor suara dipasangkan pada ikat kepala atau bantalan lengket dan dikenakan pada tulang besar yang dapat dirasakan di belakang telinga (tulang mastoid)

Cara kerjanya bergetar sebagai respons terhadap suara yang masuk ke mikrofon. Kemudian, mikrofon menangkap suara dan prosesor mengirimkan getaran melalui tulang tengkorak ke koklea tempat getaran diubah menjadi suara dengan cara biasa.

Mau tahu lebih lanjut tentang BAHA? Silakan kunjungi Kasoem Hearing Center dan konsultasi dengan tim kami! Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center akan memberikan solusi sesuai kebutuhan masalah pendengaran. Ini termasuk memberikan opsi teknologi pendengaran dari BAHA, cochlear implant sampai alat bantu dengar (hearing aid).

Fokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center juga memberikan solusi pemeriksaan pendengaran mulai dari bayi, dewasa hingga orang tua lanjut usia (lansia). Jangan ragu kunjungi Kasoem Hearing Center di cabang-cabang terdekat kota Anda!

Rate this post