Gangguan pendengaran unilateral merupakan penurunan atau kehilangan pendengaran yang terjadi hanya pada satu telinga saja. Artinya, satu telinga lain masih dapat mendengar secara normal. Karena hanya satu telinga yang berfungsi, apaa dampak gangguan pendengaran unilateral?

Dampak Gangguan Pendengaran Unilateral

Gangguan pendengaran unilateral dapat terjadi pada bayi baru lahir, anak-anak, dan orang dewasa. Pada bayi baru lahir, gangguan dengar terjadi karena bawaan. Sedangkan pada anak-anak, dapat terjadi secara berlipat ganda ketika mencapai usia sekolah. Sementara, orang dewasa kemungkinan akibat cedera atau penyakit yang disebabkan oleh kebisingan.

Tingkat gangguan pendengaran unilateral berkisar dari ringan hingga berat. Ketika gangguan pendengaran unilateral masuk kategori parah hingga berat itu adalah tuli satu sisi.

Seperti dilansir dari hearnadsay.org.au, jika tak ada penanganan atau perawatan dampak gangguan pendengaran unilateral adalah bicara dan bahasa orang, kesejahteraan sosial dan emosional serta kemajuan pendidikan pada anak-anak dan dewasa muda.

Gangguan pendengaran unilateral, mungkin memengaruhi kondisi, seperti berikut.

Berdampak pada lokalisasi suara

Kemampuan untuk menemukan dari mana suara itu berasal. Suara akan terdengar lebih keras bila lebih dekat dengan telinga yang pendengarannya lebih baik. Hanya saja, mereka akan sulit mendengar suara yang datang dari berbagai arah. Contohnya, anak kesulitan mendengar saat bermain di taman bermain atau mendengarkan teman sebayanya di ruang kelas atau di kafe yang bising.

Mendengar ucapan dengan latar belakang bising

Seseorang dengan ketulian unilateral atau satu sisi akan lebih mampu menangkap ucapan jika diarahkan ke telinga mereka yang memiliki pendengaran lebih baik. Sehingga, memisahkan ucapan dari kebisingan latar belakang bisa jadi sulit terutama didengar di ruang kelas atau restoran.

Baca Juga :   Tes Pendengaran untuk Balita yang Menderita Gangguan Pendengaran

Dampak gangguan pendengaran unilateral saat mendengar dari kejauhan

Mereka dengan gangguan dengar unilateral akan kesulitan untuk mendengar dan memahami orang, jika mereka berdiri di kejauhan. Misalnya, seorang petani atau pekerja konstruksi mungkin merasa kesulitan untuk mendengar instruksi jika orang yang mereka ajak bicara tidak berada tepat di sebelah mereka.

Baca juga: Jangan Tunda Pemeriksaan Jika Anak Diduga Gangguan Pendengaran

Tanda dan Gejala Gangguan Pendengaran Unilateral

Ketika orang mengalami gangguan dengar unilateral artinya satu telinga lain masih dapat mendengar secara normal. Maka dari itu, ada tanda dan gejala yang untuk membedakannya, yaitu sebagai berikut.

  1. Menyukai satu telinga saat bercakap-cakap atau berbicara di telepon
  2. Sering meminta orang lain untuk mengulangi apa yang telah mereka katakan
  3. Merasa lelah di penghujung hari, kemungkinan karena berusaha keras untuk mendengarkan
  4. Berjuang untuk mengetahui arah suara berasal (lokalisasi)
  5. Mengalami dering di satu telinga (tinnitus)
  6. Berpartisipasi lebih sedikit dalam situasi sosial
  7. Berjuang untuk memahami ucapan di lingkungan yang bising

Diagnosis Gangguan Dengar Unilateral di Kasoem Hearing Center

Mengukur gangguan dengar satu telinga tak hanya dengan tanda dan gejala saja. Karena, perlu pemeriksaan pendengaran. Untuk informasi lebih lengkap mengenai gangguan dengar unilateral silakan kunjungi Kasoem Hearing Center. Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center dapat menjawab kebutuhan Anda.

Berfokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center melayani pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan untuk anak-anak, dewasa hingga orang tua lanjut usia oleh audilog profesional.

Tak hanya itu, menyediakan teknologi untuk membantu, seperti alat bantu dengar (ABD), Bone Anchored Hearing Aid (BAHA) sampai cochlear implant (implan koklea). Jadi, tunggu apalagi segera buat janji temu dengan menghubungi Kasoem Care melalui 08118179910, untuk mengatasi masalah pendengaran Anda.

Rate this post