Telinga bagian dalam berperan dalam pendengaran dan keseimbangan. Ini terdiri dari koklea, vestibule, dan semicircular canals. Bagian yang bertugas dalam pendengaran adalah koklea. Sehingga, kerusakan koklea menyebabkan gangguan pendengaran. Seperti apa kerusakan koklea?
Koklea
Koklea (cochlea) adalah ruang di dalam telinga bagian dalam yang berbentuk seperti siput. Di dalamnya berisi saraf untuk mendengar. Dalam catatan Cleveland Clinic, koklea terbagi menjadi tiga tabung oleh dua membran tipis. Salah satu membrannya, yaitu membran basilar seperti dinding elastis, yang di atasnya terdapat organ Corti (organ untuk pendengaran).
Pada organ ini terdapat sel-sel kecil yang disebut sel-sel rambut. Sel-sel ini sangat kecil sehingga sekitar 18.000 sel di koklea dapat muat di sana. Di atas sel-sel rambut terdapat stereosilia. Stereosilia adalah tonjolan halus seperti rambut yang bereaksi terhadap pergerakan cairan koklea. Sel-sel rambut ini pun terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- sel rambut bagian dalam yang paling responsif terhadap suara yang lebih keras. Selain itu, paling bertanggung jawab untuk mengirimkan suara melalui saraf pendengaran ke otak
- sel rambut bagian luar paling responsif terhadap suara yang lebih lembut. Ini juga bertugas memberi tahu sel-sel rambut bagian dalam tentang suara yang lebih lembut
Kerusakan Koklea Menyebabkan Gangguan Pendengaran Sensorineural
Meski terletak jauh di dalam koklea dapat mengalami kerusakan. Penyebab kerusakan koklea terjadi pada sel-sel rambut karena usia, paparan kebisingan atau obat-obatan.
Contoh kerusakan karena paparan kebisingan seperti:
- suara kembang api
- suara mesin pemotong rumput
- suara lepas landas pesawat jet, sirene, bor pneumatik
- suara konser musik
Bagaimana kerusakan koklea menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural?
Seperti dilansir dari American Speech-Language-Hearing Association (ASHA), kehilangan sebagian pendengaran jika sel-sel rambut rusak atau sel saraf koklea rusak. Bagaimana ini bisa terjadi?
- Sel-sel rambut sensitif terhadap gerakan besar. Jika suara keras, cairan di telinga bagian dalam akan bergerak lebih banyak dan itu dapat merusak sel-sel rambut.
- Sel-sel rambut yang rusak akibat suara keras tidak mengirimkan sinyal ke otak sebagaimana mestinya. Sel-sel rambut pertama yang rusak adalah sel-sel yang mengirimkan suara bernada tinggi ke otak. Hal ini dapat membuat suara seperti huruf tertentu menjadi lebih sulit didengar.
- Suara yang keras dan pendek seperti petasan atau ledakan dapat merusak sel-sel rambut. Mendengarkan suara keras dalam waktu lama, seperti saat berada di konser rock, juga dapat merusak sel-sel rambut.
Jika sel-sel rambut rusak, tidak ada cara untuk memperbaikinya kembali. Artinya gangguan pendengaran bersifat permanen. Meski demikian, ada cara untuk membantu meningkatkan pendengaran, yaitu dengan menggunakan alat bantu dengar atau teknologi lain.
Konsultasikan gangguan pendengaran pada dokter spesialis atau hearing center untuk mengetahui diagnosis yang tepat untuk masalah tersebut. Salah satu rekomendasi hearing center adalah Kasoem Hearing Center. Di sana, tersedia informasi mengenai perangkat sampai penggunaannya.
Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center akan memberikan solusi sesuai kebutuhan masalah pendengaran. Ini termasuk teknologi pendengaran lain seperti alat bantu dengar dan alat bantu dengar hantaran tulang atau Bone-Anchored hearing aid (BAHA).
Namun, teknologi pendengaran saja tak cukup. Sehingga, Kasoem Hearing Center menyediakan program rehabilitasi berupa Auditory Verbal therapy (AVT). Ini bermanfat menunjang kebutuhan komunikasi anak sejak usia dini.
Fokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center juga memberikan solusi pemeriksaan pendengaran mulai dari bayi, dewasa hingga orang tua lanjut usia (lansia). Jadi, jangan ragu segera kunjungi Kasoem Hearing Center di cabang-cabang terdekat kota Anda!