Pernahkah Anda mendengar bahwa telinga memiliki rumah siput? Jika iya, Anda tidak salah. Karena, memang telinga manusia memiliki bagian yang menyerupai rumah siput tersebut. Istilah tersebut merujuk pada part telinga bagian dalam, yaitu koklea. Seperti apa peran dan fungsi koklea pada telinga atau rumah siput itu?

Koklea pada Telinga

Telinga bagian dalam merupakan bagian akhir untuk memproses suara dari luar. Terdiri dari tiga part, salah satu yang bertanggungjawab terhadap pendengaran adalah koklea (cochlea).

Koklea berbentuk tabung spiral yang melingkar dua setengah putaran di sekitar pilar pusat berongga (modiolus). Bentuknya seperti kerucut dengan diameter sekitar 9 mm (0,35 inci) di pangkalnya dan tinggi 5 mm.

Saat diregangkan, tabung spiral tersebut panjangnya sekitar 30 mm. Bagian terlebarnya, yaitu 2 mm di titik tempat kumparan basal terbuka ke ruang depan dan meruncing hingga berakhir sembarangan. Ruang di dalam telinga bagian dalam tersebut memiliki struktur seperti rumah siput. Maka dari itu, seringkali disebut rumah siput.

Struktur

Di dalamnya berisi saraf untuk mendengar. Dalam catatan Cleveland Clinic, koklea terbagi menjadi tiga tabung oleh dua membran tipis. Salah satu membrannya, yaitu membran basilar seperti dinding elastis, yang di atasnya terdapat organ Corti (organ untuk pendengaran).

Pada organ ini terdapat sel-sel kecil yang disebut sel-sel rambut. Sel-sel ini sangat kecil sehingga sekitar 18.000 sel di koklea dapat muat di sana. Di atas sel-sel rambut terdapat stereosilia. Stereosilia adalah tonjolan halus seperti rambut yang bereaksi terhadap pergerakan cairan koklea.

Sel-sel rambut ini pun terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • sel rambut bagian dalam yang paling responsif terhadap suara yang lebih keras. Selain itu, paling bertanggung jawab untuk mengirimkan suara melalui saraf pendengaran ke otak
  • sel rambut bagian luar paling responsif terhadap suara yang lebih lembut. Ini juga bertugas memberi tahu sel-sel rambut bagian dalam tentang suara yang lebih lembut
Koklea pada Telinga
Koklea pada Telinga. Ilustrasi telinga luar sampai ke koklea. (Foto: Freepik/@macrovector)

Seperti apa fungsi koklea pada telinga?

Dalam catatan Nemours KidsHealth, koklea pada telinga berperan mengubah sinyal suara menjadi sinyal listrik untuk disampaikan saraf ke otak.

Cara kerja koklea pada telinga

  1. Suara ditangkap oleh telinga luar. Kemudian, mengalir melalui liang telinga sampai ke gendang telinga. Setelah gendang telinga (membran timpani) menangkap suara akan menimbulkan getaran. Getaran ini menjalar ke tulang-tulang pendengaran (ossicles) dan diperkuat.
  2. Getaran berjalan ke koklea. Di sana, sel-sel rambut yang melapisi koklea bergerak dan bergetar, mengirimkannya ke saraf pendengaran. Saraf pendengaran pun mengirim pesan ke otak bahwa mendengar suara. Semua ini terjadi dalam sepersekian detik.

Jadi, koklea berfungsi untuk menerima getaran suara dari luar untuk dikirim ke otak sebagai sinyal suara.

Apa jadinya jika koklea rusak?

Jika koklea tak berfungsi, nada yang lebih tinggi mungkin terdengar teredam. Mereka juga sulit untuk memahami kata-kata jika mendengar suara saat bising. Ketika kerusakan pada koklea parah akan terjadi gangguan pendengaran sensorineural yang bersifat permanen.

Penyebabnya adalah kerusakan pada rambut atau sel saraf di koklea yang mengirimkan sinyal suara ke otak. Sehingga, rambut atau sel saraf yang rusak atau hilang tidak dapat mengirimkan sinyal listrik dengan baik.

Kerusakan pada koklea bersifat permanen. Sehingga, butuh teknologi pendengaran untuk menangani kondisi tersebut. Salah satu fasilitas pemeriksaan dan penyediaan kebutuhan teknologi pendengaran ada di Kasoem Hearing Center. Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center akan memberikan solusi sesuai kebutuhan masalah pendengaran.

Teknologi pendengaran yang tersedia berupa alat bantu dengar (hearing aid), alat bantu dengar hantaran tulang atau Bone-Anchored hearing aid (BAHA) hingga cochlear implant (implan koklea). Karena teknologi pendengaran saja tak cukup, Kasoem Hearing Center  menyediakan program rehabilitasi berupa Auditory Verbal therapy (AVT). Ini bermanfat menunjang kebutuhan komunikasi anak sejak usia dini.

Fokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center juga memberikan solusi pemeriksaan pendengaran mulai dari bayi, dewasa hingga orang tua lanjut usia (lansia). Jadi, jangan ragu segera kunjungi Kasoem Hearing Center di cabang-cabang terdekat kota Anda!

Rate this post