Telinga adalah indera pendengaran dan keseimbangan manusia. Terletak di setiap sisi kepala, itu berfungsi mendeteksi dan menganalisis suara. Namun, apa jadinya jika terjadi masalah telinga? Apakah pendengaran akan terpengaruh?

Berbagai hal yang dapat menyebabkan masalah. Entah karena penyakit atau terjadi secara tiba-tiba, kondisi tersebut akan mengganggu kenyamanan. Apalagi, jika menyerang anak-anak.

Untuk mengetahuinya, berikut 10 masalah umum yang terjadi pada telinga seperti dilansir dari First Aid for Life.

1. Infeksi telinga

Infeksi terjadi karena serangan bakteri atau virus yang menginfeksi dan menjebak cairan di belakang gendang telinga. Sehingga, menyebabkan nyeri dan pembengkakan.

Ada dua infeksi yang umum, yaitu sebagai berikut.

  1. Otitis media. Ini terjadi setelah kondisi apa pun yang membuat cairan tidak mengalir dari bagian tengah. Kondisi ini termasuk alergi, pilek, sakit tenggorokan atau infeksi pernapasan.
  2. Sementara otitis eksterna atau swimmer’s ear disebabkan oleh infeksi bakteri. Mereka sering kemasukan air, seperti saat berenang memiliki risiko lebih besar terkena infeksi ini.

2. Glue Ear

Satu dari lima anak usia prasekolah mengalami glue ear. Istilah medis glue ear adalah otitis media dengan efusi. Ini menyebabkan cairan (efusi) dan lendir menumpuk bagian tengah. Setelah infeksi, cairan di telinga tengah mungkin menetap selama berminggu-minggu. Cairan tersebut disebut glue ear atau cairan seperti lem.

3. Ear congestion

Sering disebut telinga meletup, terjadi ketika tabung Eustachius tersumbat yang menyebabkan perasaan tertekan di telinga. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan pendengaran yang teredam. Penyebab sumbatan misalnya, pilek dan flu biasa, sinusitis, alergi atau iritasi eksternal seperti asap tembakau.

4. Barotrauma

Pernahkah merasa pendengaran seperti teredam saat naik pesawat terbang? Sensasi yang sering digambarkan seperti ada kapas yang menyumpal itu disebut dengan barotrauma telinga. Itu disebabkan perubahan tekanan udara secara tiba-tiba di lingkungan tertentu. Kondisi ini umumnya terjadi ketika berada pesawat lepas landas atau turun untuk mendarat.

5. Benda asing

Masuknya benda asing ke dalam telinga menjadi masalah umum yang terjadi pada anak-anak. Mereka kemungkinan memasukan benda, seperti manik-manik dan kacang-kacangan, ketika orang dewasa tak melihatnya. Bisa juga, benda asing masuk secara tidak sengaja, seperti ketika serangga masuk. Akibat adanya benda asing masuk, orang dapat merasakan nyeri, terjadi infeksi, dan gangguan pendengaran.

Baca juga: Macam-macam Gangguan Pendengaran, Sudah Tahu?

6. Earwax

Tubuh biasanya memproduksi earwax atau kotoran telinga. Dalam beberapa kasus, itu malah menumpuk dan sepenuhnya memblokir saluran telinga. Kotoran yang menumpuk tersebut dapat menghalangi suara dari luar untuk masuk ke bagian dalam. Sehingga, terjadi gangguan pendengaran konduktif.

7. Tinnitus

Sensasi mendengar bunyi dering atau suara lain di salah satu atau kedua telinga. Tinnitus biasanya muncul karena ada penyakit penyerta. Adapun kondisi yang mendasarinya, seperti gangguan pendengaran terkait usia, cedera telinga atau masalah dengan sistem peredaran darah.

Orang yang mengalaminya akan mendengar suara tersebut meski tak ada suara dari eksternal. Selain suara berdering, ciri-ciri orang yang menderita tinnitus akan mendengar suara, yaitu berdengung, gemuruh, mengklik, desis, dan bersenandung.

8. Mastoiditis

Kondisi ini adalah salah satu jenis infeksi yang terjadi pada tonjolan tulang di belakang telinga (tulang mastoid). Ini lebih sering terjadi pada anak-anak. Mastoiditis dapat berkembang jika sel mastoid terinfeksi atau meradang, seringkali setelah terjadi serangan otitis media yang terus-menerus.

Baca Juga : Solusi Gangguan Pendengaran, seperti Apa Proses Operasi Cochlear Implant?

9. Perforated eardrum

Ini menggambarkan lubang di gendang telinga akibat infeksi, suara keras, atau cedera. Dalam kasus ekstrem dapat terjadi selama pesawat lepas landas dan mendarat.

10. Labirinitis

Ini adalah masalah karena infeksi bakteri atau virus pada inner ear, tepatnya pada bagian yang disebut labirin membran. Kondisi ini menyebabkan bagian saluran dalam meradang. Sehingga, memengaruhi pendengaran serta keseimbangan telinga, dan terkadang kehilangan pendengaran atau masalah penglihatan.

11. Penyakit Meniere

Kondisi ini menyebabkan gangguan pendengaran dan keseimbangan. Terjadinya penyakit Meniere belum dapat dipastikan. Namun, dapat terjadi karena penumpukan cairan (endolymph). Cairan itu berada dalam labirin membram, yang memegang organ keseimbangan dan pendengaran.

Rate this post