Banyak orang yang salah memahami mengenai auditory processing disorder (APD) atau gangguan pemrosesan pendengaran. Sebab, gejalanya mirip dan ditemukan pada gangguan lain. Maka dari itu, perlu pemeriksaan untuk memastikan apakah benar menderita APD atau tidak. Cara diagnosis gangguan pemrosesan pendengaran adalah dengan tes pendengaran.

Diagnosis Gangguan Pemrosesan Pendengaran

Central auditory processing disorder (CAPD) atau gangguan pemrosesan auditori pusat, istilah lain APD merupakan kondisi ketika ada sesuatu mengganggu cara otak mengenali dan menafsirkan suara, terutama ucapan. Ini akan membuat penderita, seperti anak-anak kesulitan mendengar atau memahami saat orang berbicara.

Untuk menentukannya dan tidak tersembunyi dengan gangguan lain, seperti keterlambatan bahasa bicara (speech delay) sampai gangguan hiperaktif defisit perhatian (ADHD) orang tua perlu memeriksa ke audilog (spesialis pendengaran).

Sebab, hanya audiolog yang dapat mendiagnosis gangguan pemrosesan pendengaran. Seperti dilansir dari Nemours KidsHealth, cara paling umum untuk mendiagnosis APD adalah dengan menggunakan kelompok tes pendengaran tertentu.

Sebagian besar tes APD tradisional mengharuskan seorang anak berusia minimal tujuh tahun. Jadi, banyak anak yang tidak terdiagnosis sampai kelas satu atau sesudahnya.

Audiolog sering mencari area masalah utama pada anak-anak dengan APD, yaitu sebagai berikut.

Baca Juga : Penyebab Gangguan Pemrosesan Pendengaran atau APD

Auditory figure-ground

Ini adalah saat seorang anak mengalami kesulitan memahami ucapan saat ada suara ocehan atau kebisingan sekitar di latar belakang. Ruang kelas yang bising, terstruktur longgar, atau terbuka bisa sangat membuat frustrasi anak dengan APD.

Auditory closure

Kondisi ini saat seorang anak kesulitan memahami ucapan yang bersaing dan bermakna yang terjadi pada waktu yang bersamaan. Misalnya, jika seorang guru berbicara di satu sisi anak dan siswa lain berbicara di sisi lain, anak dengan APD tidak dapat memahami ucapan salah satu atau kedua pembicara.

Temporal processing

Ini pengaturan waktu sistem pemrosesan anak, yang membantu mereka mengenali perbedaan dalam bunyi ujaran, seperti mat versus pat). Ini juga membantu mereka memahami nada dan intonasi. Misalnya, mengajukan pertanyaan alih-alih memberi perintah, memahami teka-teki dan humor, dan membuat kesimpulan.

Binaural interaction

Ini adalah kemampuan untuk mengetahui dari sisi mana ucapan atau suara berasal, dan untuk melokalisasi suara di sebuah ruangan. Meski kurang umum, masalah ini terjadi pada anak dengan riwayat trauma otak atau gangguan kejang.

Selain tes pendengaran, anak dapat menjalani tes elektrofisiologi yang lebih baru (yang menggunakan elektroda non-invasif untuk memeriksa respons tubuh terhadap ucapan). Karena, dapat memberikan beberapa informasi awal tentang sistem pendengaran pusat pada anak-anak di bawah tujuh tahun.

Baca juga: Gangguan Pendengaran, Lakukan Pemeriksaan ke Audiolog

Tes Pendengaran di Kasoem Hearing Center

Gangguan pemrosesan pendengaran, tidak tergolong gangguan pendengaran. Namun, tes pendengaran berguna untuk memastikan sekaligus mencari tahu level pendengaran anak. Salah satu tempat untuk melakukan pemeriksaan di Kasoem Hearing Center.

Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center dapat menjawab kebutuhan untuk pendengaran.

Berfokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center pun melayani pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan untuk bayi, anak-anak, dewasa hingga orang tua lanjut usia oleh audilog profesional.

Selain itu, tersedia teknologi untuk membantu, seperti alat bantu dengar (ABD), Bone Anchored Hearing Aid (BAHA) sampai cochlear implant (implan koklea).

Hubungi Kasoem Care melalui 08118179910, untuk informasi lebih lanjut mengenai alat bantu dengar dan masalah pendengaran Anda.

Rate this post