Bayi dan anak-anak yang terdiagnosis gangguan pendengaran perlu menggunakan teknologi alat bantu dengar. Sebab, teknologi tersebut membantu mereka agar dapat mendengar suara dari luar lebih keras. Lantas, apa jenis alat bantu dengar untuk bayi dan anak-anak yang paling cocok?

Centers for Disease Control and Prevention mengungkapkan teknologi tersebut memang tidak menyembuhkan gangguan pendengaran. Namun, dengan teknologi alat bantu dengar bayi dan anak dengan gangguan dengar dapat memaksimalkan sisa pendengarannya.

Alat bantu dengar (ABD) atau hearing aid adalah perangkat elektronik yang dikenakan di telinga. ABD membantu memperkuat suara yang memungkinkan seseorang yang menderita gangguan pendengaran dapat mendengar lebih baik.

ABD terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:

  • mikrofon bekerja menerima suara dan mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik untuk dikirimkan ke amplifier
  • amplifier bertugas meningkatkan kekuatan sinyal dan mengirimkan suara ke speaker
  • speaker bertugas membuat suara tersebut lebih keras ke telinga

Alat Bantu Dengar untuk Bayi dan Anak-anak

Alat bantu dengar tersedia dari berbagai model. Untuk bayi dan anak-anak, babyhearing.org merekomendasikan Behind-the-Ear (BTE) atau alat bantu dengar di belakang telinga.

Itu merupakan alat bantu dengar yang terletak di belakang telinga. Cara kerjanya, speaker menangkap suara yang datang. Lalu, suara dialirkan melalui kawat yang terkait di atas telinga dan masuk ke saluran telinga.

Pada umumnya, BTE berukuran sedikit lebih besar dan memiliki baterai yang besar. Sehingga, dapat menampung amplifier lebih besar. Sebagian besar BTE juga memiliki tombol tekan ganda untuk penyesuaian volume dan program yang mudah, yang cocok untuk orang dengan masalah ketangkasan.

Baca Juga : Harga Alat Bantu Dengar Pada Anak 2 Tahun Terbaru

Baca Juga :   Alat Bantu Dengar BTE untuk Bayi dan Anak-anak

Berikut pertimbangan, kenapa memilih alat bantu dengar Behind-the-Ear (BTE) untuk bayi dan anak.

  1. Alat bantu dengar di belakang telinga dapat digunakan untuk gangguan pendengaran yang lebih luas ketimbang in-the-ear (alat bantu dengar di telinga)
  2. Baterai untuk alat bantu dengar di belakang telinga lebih besar dan lebih tahan lama
  3. BTE lebih aman
  4. Alat bantu dengar di belakang telinga memiliki earmold plastik lembut yang pas di dalam liang telinga.
  5. Telinga anak-anak tumbuh dengan cepat selama tahun-tahun awal masa kanak-kanak. Dengan alat bantu dengar di belakang telinga, satu-satunya bagian yang perlu digant adalah cetakan telinga.
  6. Alat bantu dengar BTE terhubung dan mudah bekerja dengan sistem mikrofon jarak jauh. Ini membantu anak-anak dengan gangguan pendengaran mendengar guru mereka di kelas dengan lebih baik
  7. Dengan wadah alat bantu dengar yang lebih besar, ada lebih banyak ruang untuk fitur khusus yang bermanfaat seiring bertambahnya usia anak
  8. Alat bantu dengar di belakang telinga memiliki lebih banyak pilihan warna daripada alat bantu dengar di telinga

Baca juga: Bayi Tak Lulus Skrining Pendengaran Awal, Ambil Langkah Ini Ya

Butuh informasi lebih lanjut soal ABD?

Silakan kunjungi Kasoem Hearing Center untuk mendapatkan alat bantu dengar untuk bayi. Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center menyediakan teknologi untuk membantu, seperti alat bantu dengar (ABD), bone anchored hearing aid (BAHA) sampai cochlear implant (implan koklea).

Tak hanya itu, berfokus pada one stop solution for all hearing problem Kasoem Hearing Center melayani pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan untuk anak-anak, dewasa hingga orang tua lanjut usia oleh audilog profesional. Jadi, tunggu apalagi segera buat janji temu dengan menghubungi Kasoem Care melalui 08118179910, untuk mengatasi masalah pendengaran Anda.

Rate this post