Gangguan pendengaran mengacu pada seseorang yang tidak mampu mendengar sebaik orang dengan pendengaran normal (ambang pendengaran 20 dB atau lebih baik pada kedua telinga). Salah satu dampak dari kondisi ini, yakni kelainan bicara atau tunawicara. Apa arti kata tunawicara?

Arti Kata Tunawicara

Tunawicara atau kelainan bicara memiliki istilah beragam, misalnya speech impaired yang berarti memiliki kondisi yang membuat sulit menghasilkan bunyi ucapan dengan benar. Sedangkan definisi lain adalah sebagai berikut.

Arti kata tunawicara Kemenkes

Tunawicara yang dilansir dalam perpustakaan Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI): Tunawicara adalah gangguan atau hambatan yang dialami oleh anak sehingga sulit melakukan komunikasi secara verbal yang dimengerti oleh lawan bicaranya. Kesulitan tersebut bisa berupa gangguan dari suara, artikulasi dari bunyi bicara, hingga kelancaran berbicara.

Arti kata tunawicara KBBI

Arti kata tunawicara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tidak dapat berbicara atau bisu.

Penyebab Tunawicara

Seperti dilansir dalam laman Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), orang den gan tunawicara akan sulit, bahkan tidak dapat dimengerti oleh orang lain ketika bicara. Penyebab kondisi ini dapat disebabkan dua hal.

  1. Pertama bersifat fungsional karena kemungkinan tak dapat mendengar dengan baik atau tak mendengar sama sekali.
  2. Kedua, organik, yaitu karena organ bicara tidak sempurna maupun adanya gangguan pada organ motorik yang berkaitan dengan bicara.

Tunawicara Bersifat Organik

Tunawicara bersifat organik dapat terjadi karena tiga hal, yakni motorik/neurologis, kelainan struktural, dan gangguan sensorik/perseptual.

Gangguan motorik/neurologis, terkait dengan kondisi seperti childhood apraxia of speech (CAS) dan dysarthria.

  1. Childhood apraxia of speech (CAS). Ini adalah gangguan bicara yang mana otak anak mengalami kesulitan mengkoordinasikan gerakan mulut kompleks untuk membuat suara menjadi suku kata, suku kata menjadi kata, dan kata menjadi frasa.
  2. Dysarthria merupakan gangguan suara bicara motorik akibat kelemahan neuromuskuler, kelumpuhan atau inkoordinasi otot untuk menghasilkan suara. Pengucapan anak mungkin tidak jelas atau terdistorsi dan ucapan dapat berkisar dalam kejelasan, berdasarkan tingkat kelemahan neurologis.
Baca Juga :   Jenis Jenis Tunawicara atau Kelainan Bicara

Tunawicara berdasarkan kelainan struktural, yaitu bibir/langit-langit sumbing dan defisit atau anomali struktural lainnya.

Bibir/langit-langit sumbing. Kondisi kraniofasial, termasuk celah bibir dan langit-langit, merupakan kelainan struktural kongenital yang disebabkan oleh perkembangan embriologis yang tidak khas. Salah satu dampak dari kondisi ini adalah gangguan artikulasi. Itu, ketika seorang anak kesulitan membuat suara tertentu.

Gangguan sensorik/perseptual, misalnya gangguan pendengaran

Gangguan pendengaran adalah penurunan atau kehilangan pendengaran karena masalah pada telinga bagian luar, tengah, dalam atau saraf pendengaran. Ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu gangguan dengar konduktif gangguan dengar sensorineural (SNHL), dan gangguan pendengaran campuran.

Tunawicara Bersifat Fungsional

Sementara itu, tunawicara karena fungsional termasuk yang terkait produksi motorik bunyi ujaran dan yang terkait dengan aspek linguistik dari produksi ujaran.

  1. Gangguan artikulasi fokus pada kesalahan
  2. Gangguan fonologis adalah salah satu jenis gangguan bunyi ujaran

Arti kata tunawicara tidak melulu digambarkan dengan anak yang sama sekali tidak bisa mengeluarkan suara. Maka dari itu, perlu diketahui penyebab pasti kenapa seseorang mejadi tunawicara. Dengan begitu, kualitas hidup tunawicara bisa meningkat.

Jika kelainan bicara atau tunawicara disebabkan karena gangguan pendengaran atau tidak dapat mendengar sama sekali, mereka dapat dapat memperoleh manfaat dari alat bantu dengar, implan koklea, dan alat bantu lainnya serta ikut terapi tunawicara.

Salah satu tempat yang dapat menjadi rujukan dari pemeriksaan pendengaran, teknologi pendengaran hingga terapi ada di Kasoem Hearing Center. Dengan pengalaman puluhan tahun dan satu-satunya yang memiliki sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center berfokus pada one stop solution for all hearing problem.

Tes pendengaran tersedia untuk semua usia, termasuk pendengaran dan keseimbangan. Selain itu, tersedia teknologi untuk gangguan pendengaran, meliputi alat bantu dengar (ABD), alat bantu hantaran tulang atau Bone Anchored Hearing Aid (BAHA) dan cochlear implant (implan koklea).

Baca Juga :   Ciri Anak Tuna Wicara dan Apa Penyebab Anak Mengalaminya

Segera buat reservasi melalui Kasoem Care dan kunjungi Kasoem Hearing Center di cabang terdekat kotamu!

Rate this post