Kotoran telinga merupakan minyak lilin yang terbuat dari kelenjar sebaceous dan keringat kecil pelapis dinding saluran telinga bagian luar. Secara alami, serumen, istilah medisnya akan ke luar dengan sendirinya, ketika rahang bergerak seperti berbicara dan mengunyah. Tapi, dalam kasus tertentu kotoran telinga terjebak di saluran telinga dan malah mengeras. Jika hal tersebut terjadi, bagaimana cara membersihkan kotoran telinga yang keras dengan aman?

Kotoran Telinga

Kotoran telinga dibuat di saluran telinga luar, yaitu area antara bagian telinga yang berdaging di bagian luar kepala dan telinga tengah. Dokter Keluarga dan Direktur Medis Mark Vaughan, M.D, di Auburn Medical Group, California dalam AARP, mengatakan sejumlah kecil kotoran telinga secara teratur bermigrasi dari dalam saluran telinga ke luar telinga.

Sekresi ini menjaga aliran dari gendang telinga menuju bukaan telinga, menangkap sel-sel kulit mati, rambut-rambut kecil yang melapisi saluran telinga, dan jenis kotoran mikroskopis lainnya di sepanjang saluran tersebut. Kenapa tubuh memproduksi kotoran telinga?

Dalam catatan Nemours Kids Health Kotoran telinga mempunyai beberapa pekerjaan penting. Tugasnya, seperti:

  • bertindak sebagai lapisan kedap air pada saluran telinga, melindunginya dan gendang telinga dari kuman yang dapat menyebabkan infeksi
  • menjebak kotoran, debu, dan partikel lainnya, sehingga tidak melukai atau mengiritasi gendang telinga

Pada umumnya saluran telinga luar selalu menghasilkan kotoran telinga secara normal. Namun, bagi yang lain serumen diproduksi secara berlebihan. Apalagi, seiring penambahan usia, kotoran telinga menjadi lebih kering dan keras.

Kok bisa kotoran telinga mengeras?

Associate Professor di Department of Otolaryngology di Mount Sinai West Hospital Isaac Namdar, M.D menjelaskan salah satu faktornya berkaitan dengan dampak penuaan terhadap kelenjar. Bukan hanya kelenjar di telinga, ini berdampak pula pada kelenjar ludah di mulut serta kelenjar lendir di hidung dan tenggorokan. Ini menyebabkan konsistensi sekresinya dapat berubah.

Baca Juga :   Kotoran Telinga Tak Boleh Menumpuk, Bisa Bikin Masalah Kesehatan

Sehingga, serumen menjadi lebih kering dan keras serta bermigrasi lebih lambat keluar saluran telinga. Partikel kulit mati ini pun terkumpul. Kondisi lain yang menyebabkannya, seperti:

  • eksim yang juga dapat mempersulit keluarnya serumen
  • proses pengelupasan kulit menjadi lebih lamban seiring bertambahnya usia
  • memiliki banyak rambut yang tumbuh di saluran telinga, yang dapat menghambat pergerakan kulit dan kotoran telinga
  • saluran telinga bagian luar menjadi lebih sempit dan kurang kencang seiring bertambahnya usia. Akibatnya, kotoran telinga mudah terperangkap
  • memakai alat bantu dengar atau earbud

Ciri-ciri penumpukan kotoran

  • gangguan pendengaran
  • sakit telinga atau perasaan telinga tersumbat
  • berdenging atau berdengung di telinga (tinnitus)
  • vertigo (merasa pusing dan mual)

Cara Membersihkan Kotoran Telinga yang Keras

Seiring waktu, kotoran telinga yang keras ini bisa menumpuk di saluran telinga dan menyebabkan penyumbatan. Gumpalan besar kotoran telinga yang disebut serumen impaksi ini akan sulit dihilangkan. Lantas bagaimana cara membersihkan kotoran telinga yang keras dengan aman?

Cara membersihkan kotoran telinga yang keras dengan obat tetes telinga

UCLA Health menjelaskan jika penumpukan kotoran telinga merupakan hal yang umum terjadi, penyedia layanan kesehatan mungkin menyarankan untuk membuangnya secara teratur di rumah. Cara untuk membersihkan kotoran telinga dengan aman di rumah dengan obat tetes telinga yang dijual bebas.

Sering kali mengandung hidrogen peroksida sebagai bahan utamanya, ini dinilai dapat membantu melunakkan kotoran telinga yang mengeras. Dokter dapat memberi tahu berapa banyak tetes yang harus digunakan setiap hari dan berapa hari untuk menggunakannya.

Tapi, obat tetes telinga tidak akan disarankan jika memiliki:

  • riwayat infeksi telinga berulang
  • lubang di gendang telinga (gendang telinga pecah)
  • pernah operasi telinga sebelumnya
Baca Juga :   Cara Mengatasi Telinga Tersumbat karena Penumpukan Kotoran

Irigasi telinga

Mengairi (membilas dengan lembut) saluran telinga dapat mengurangi risiko impaksi kotoran telinga. Ini melibatkan penggunaan jarum suntik karet untuk menyemprotkan air atau larutan garam ke dalam saluran telinga. Saat air atau larutan keluar dari telinga, kotoran telinga yang lepas juga ikut terbuang.

Untuk hasil terbaik, gunakan obat tetes telinga yang melembutkan lilin sebelum membilas telinga. Pastikan untuk menghangatkan larutan sesuai suhu tubuh. Air dingin dapat merangsang saraf vestibular (berhubungan dengan gerak dan posisi) dan menyebabkan pusing.

Cara membersihkan kotoran telinga yang keras dengan minyak zaitun atau almond

Sementara itu, dalam catatan NHS.uk, ada cara yang dapat dicoba untuk membersihkan kotoran telinga yang keras di rumah dengan minyak zaitun atau almond. Caranya adalah sebagai berikut.

  1. Berbaring miring dengan telinga yang terkena menghadap ke atas
  2. Teteskan dua hingga tiga tetes minyak zaitun atau minyak almond ke telinga, tapi Jangan gunakan minyak almond jika alergi terhadap almond
  3. Lanjutkan berbaring miring selama lima hingga 10 menit setelah memasukkan minyak
  4. Ulangi tiga hingga empat kali sehari, selama tiga hingga lima hari

Sekitar dua minggu, gumpalan kotoran telinga akan keluar dari telinga dan gejala akan membaik. Namun, ketika langkah-langkah tersebut tidak menghilangkan kotoran telinga yang keras, silakan temui penyedia layanan kesehatan. Ingat, jangan menggunakan cotton bud, karena cenderung membuat kotoran telinga lebih dalam.

Rate this post