Gangguan pendengaran adalah penurunan atau kehilangan pendengaran karena masalah yang terjadi di telinga luar, tengah, dalam atau saraf pendengaran. Itu terbagi menjadi tiga jenis, yaitu konduktif, sensorineural, dan campuran. Ketiganya dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya adalah penyumbatan kotoran telinga atau impaksi serumen. Seperti apa itu?

Impaksi Serumen

Serumen adalah istilah medis untuk kotoran telinga. Itu bermanfaat untuk membersihkan telinga dan melindungi dari debu, kotoran, dan infeksi. Hanya saja, ketika kotoran telinga menumpuk berlebihan dapat menyebabkan masalah, meliputi sakit telinga, gatal, berdenging, gangguan pendengaran atau masalah lainnya.

Siapa yang Berisiko Mengalami Impaksi Serumen?

Seperti dilansir dari Cleveland Clinic, kotoran yang menyumbat telinga ini bisa terjadi pada siapa saja. Sekitar 10 persen anak-anak dan lima persen orang dewasa mengalami hal tersebut. Namun, impaksi serumen ini lebih berisiko terjadi pada orang yang:

  • menggunakan alat bantu dengar, penyumbat telinga atau earbud 
  • memiliki banyak bulu telinga 
  • memiliki kondisi kulit tertentu seperti eksim 
  • meletakan penyeka kapas atau benda lain ke telinga
  • berusia di atas 55 tahun
  • memiliki cacat perkembangan 
  • memiliki saluran telinga yang cacat yang mengganggu pembuangan kotoran alami

Gejala Impaksi Serumen

Orang yang terserang impaksi serumen akan merasakan beberapa tanda. Gejala terlalu banyak kotoran telinga yang menyumbat adalah sebagai berikut.

  1. Perasaan penuh di telinga 
  2. Nyeri di telinga 
  3. Gangguan pendengaran, yang dapat memburuk seiring berjalannya waktu.
  4. Dering di telinga (tinnitus) 
  5. Gatal di telinga 
  6. Kotoran atau bau yang keluar dari telinga 
  7. Pusing

Penyebab Impaksi Serumen

Beberapa orang mengalami penumpukan kotoran telinga hanya karena secara alami menghasilkan lebih banyak kotoran telinga. Tapi, kondisi ini bisa juga terjadi, jika:

  • memiliki kotoran telinga yang kering atau keras
  • memiliki banyak rambut telinga 
  •  memiliki saluran telinga yang sempit 
  • sering memakai penyumbat telinga atau alat bantu dengar
  • rutin menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga
Baca Juga :   Kolesteatoma, Penyebab Gangguan Pendengaran Konduktif

Apa yang terjadi jika kotoran telinga yang terkena dampak tidak dihilangkan?

Jika tidak diobati, kotoran telinga yang berlebihan dapat menyebabkan gejala impaksi kotoran telinga memburuk. Ini mungkin termasuk beberapa hal meliputi.

Gangguan pendengaran konduktif 

Telinga luar berfungsi menangkap gelombang suara, kemudian mengalir melalui telinga tengah untuk diteruskan ke telinga bagian dalam. Ketika struktur telinga luar mengalami masalah, maka terjadi hambatan untuk mengirimkan gelombang suara dari luar. 

Kondisi seperti itu menyebabkan penurunan pendengaran, bahkan kehilangan pendengaran. Sebab, suara yang dikirim dari telinga bagian luar tak dapat masuk ke bagian dalam atau disebut dengan gangguan pendengaran konduktif.

Tinnitus 

Ini merupakan kondisi mendengar bunyi dering atau suara lain di salah satu atau kedua telinga. Selain suara berdering, ciri-ciri orang yang menderita tinnitus akan mendengar suara, yaitu:

  • berdengung
  • gemuruh
  • mengklik
  • desis
  • bersenandung

Tak hanya itu, impaksi serumen juga membuat iritasi dan masalah lainnya pada telinga. Penumpukan kotoran ini pun membuat sulit untuk melihat ke dalam telinga. Sehingga, dapat menyebabkan masalah potensial tidak terdiagnosis.

Baca juga: Kotoran Telinga Tak Boleh Menumpuk, Bisa Bikin Masalah Kesehatan

Diagnosis 

Selama kunjungan ke penyedia layanan kesehatan, petugas akan melakukan pemeriksaan fisik. Mereka pun akan memeriksa telinga dengan alat khusus, yang disebut otoskop untuk melihat apakah ada penumpukan kotoran telinga.

Meski serumen mengganggu dan tidak nyaman, biasanya tidak berbahaya. Tetap saja, harus menghubungi penyedia layanan kesehatan. Apalagi, ketika mengalami hal seperti berikut:

  • demam 
  • sakit telinga yang tidak kunjung sembuh 
  • drainase keluar dari telinga (otorrhea) 
  • bau busuk keluar dari telinga

Jika impaksi serumen menyebabkan masalah pada pendengaran, Anda dapat menjalani tes pendengaran di penyedia layanan kesehatan sampai hearing center. Salah satu penyedia layanan untuk pemeriksan pendengaran oleh audilog adalah Kasoem Hearing Center. Satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center fokus dalam pelayanan one stop solution for all hearing problem.

Kasoem Hearing Center melayani pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan untuk anak-anak, dewasa hingga orang tua lanjut usia oleh audilog profesional. Tak hanya itu, menyediakan teknologi untuk membantu, seperti alat bantu dengar (ABD), Bone Anchored Hearing Aid (BAHA) sampai cochlear implant (implan koklea). Jadi, tunggu apalagi segera buat janji temu menghubungi Kasoem Care melalui layanan 24 jam melalui virtual assistant Hearing Besti (Hesti).

Rate this post