Enlarged vestibular aqueducts (EVA) merupakan saluran air vestibular membesar secara tidak normal. Ini terjadi ketika saluran air vestibular lebih besar dari satu milimeter atau kira-kira seukuran kepala pin. Saluran air vestibular membesar karena berbagai hal.

Bisa terjadi sendiri, faktor genetik, lingkungan atau mutasi gen yang terkadang terjadi sebagai salah satu bagian dari sindrom. Paling terkenal, saluran air vestibular membesar tak normal karena mutasi pada gen LC26A4 (gen PDS). Dua mutasi pada gen SLC26A4 dapat menyebabkan sindrom Pendred.

Enlarged Vestibular Aqueducts Berdampak pada Pendengaran

Seperti dilansir dari National Deaf Children Society, dokter tidak tahu persis bagaimana EVA memengaruhi pendengaran dan keseimbangan. Penjelasan yang paling banyak adalah fluktuasi tekanan yang cepat dalam cairan yang mengelilingi otak menghasilkan transmisi abnormal dari kekuatan ini melalui saluran air vestibular.

Hal ini pada gilirannya menyebabkan tekanan pada selaput halus telinga bagian dalam. Dampaknya, kemungkinan akan ada kerusakan pada sel-sel rambut kecil yang mengubah suara (di koklea) atau gerakan (di kanal setengah lingkaran) menjadi sinyal listrik yang digunakan otak untuk memahami suara dan gerakan.

Perubahan tekanan intrakranial (tekanan di dalam tengkorak) ini dapat disebabkan oleh trauma kepala seperti benturan di kepala dan olahraga berat. Kondisi tersebut, bisa juga karena memainkan instrumen tiup kayu atau kuningan dengan penuh semangat atau perubahan tekanan atmosfer, seperti terbang dengan pesawat tanpa tekanan.

Dengan kondisi seperti itu, anak-anak dengan EVA akan mengalami tuli sensorineural yang biasanya menyerang kedua telinga atau bilateral. Namun, tak menutup kemungkinan hanya terjadi pada satu telinga saja (unilateral).

Enlarged Vestibular Aqueducts dan Masalah Keseimbangan

Disfungsi vestibular atau masalah keseimbangan juga dikaitkan dengan enlarged vestibular aqueducts. Kadang-kadang kanal setengah lingkaran (vestibular atau organ keseimbangan) kurang berkembang dengan cara yang mirip dengan koklea.

Beberapa anak mungkin mengalami rasa pusing dan ketidakseimbangan, terutama dengan trauma kepala ringan. Ini dapat terjadi terlepas dari apakah pukulan tersebut telah memengaruhi pendengaran mereka atau tidak.

Baca Juga : Jangan Diabaikan, Begini Dampak Gangguan Pendengaran Unilateral

Anak-anak lain mungkin memiliki fungsi vestibular yang sangat buruk (hipofungsi vestibular), yang membuat mereka sulit belajar melakukan tugas-tugas yang membutuhkan keseimbangan seperti duduk dan berjalan.

Perawatan

Anak-anak dengan enlarged vestibular aqueducts akan mengalami gangguan dengar sensorineural yang bersifat permanen. Pendengarannya pun tidak berubah dari waktu ke waktu. Maka dari itu, mereka perlu menjalankan tes pendengaran secara teratur dan memakai alat bantu dengar.

Alat bantu dengar perlu diprogram secara teratur untuk mempertimbangkan setiap perubahan pada pendengaran anak. Beberapa anak dengan gangguan pendengaran berat atau berat yang tidak mendapatkan manfaat sepenuhnya dari alat bantu dengar konvensional, dapat menggunakan implan koklea (cochlear implant).

Baca juga: Solusi Gangguan Pendengaran, seperti Apa Proses Operasi Cochlear Implant?

Periksa Gangguan Pendengaran di Kasoem Hearing Center

Untuk memastikan kondisi pendengaran, Anda dapat berkunjung ke Kasoem Hearing Center. Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center dapat menjawab kebutuhan untuk pendengaran.

Berfokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center melayani pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan untuk bayi, anak-anak, dewasa hingga orang tua lanjut usia oleh audilog profesional.

Tak hanya itu, menyediakan teknologi untuk membantu, seperti alat bantu dengar (ABD), Bone Anchored Hearing Aid (BAHA) sampai cochlear implant (implan koklea). Jadi, tunggu apalagi segera buat janji temu dengan menghubungi Kasoem Care melalui 08118179910, untuk mengatasi masalah pendengaran Anda.

Rate this post