Satu dari lima anak usia prasekolah mengalami glue ear atau telinga yang berisi cairan seperti lem pada satu waktu. Sementara itu, delapan dari 10 anak akan mengalami telinga lem sebelum usia 10 tahun. Apa itu glue ear?

Glue Ear

Istilah medis glue ear adalah otitis media dengan efusi. Otitis media dengan efusi menyebabkan cairan (efusi) dan lendir menumpuk di telinga tengah (di belakang gendang telinga). Setelah infeksi telinga, cairan di telinga tengah mungkin menetap selama berminggu-minggu. Cairan disebut telinga yang berisi cairan seperti lem.

Tanda-tanda Glue Ear

Dalam catatan nidirect.gov.uk, glue ear menimbulkan gangguan pendengaran sementara. Itu dapat memengaruhi satu atau kedua telinga secara bersamaan.

Jika anak kesulitan mendengar, mereka mungkin akan mengalami hal seperti berikut.

  1. Mengalami kesulitan memahami ucapan orang-orang yang jauh
  2. Berbicara pelan atau memiliki keterlambatan dalam mengembangkan komunikasi Tampak sangat lelah atau mudah tersinggung, karena mereka harus berusaha lebih keras untuk mendengarkan sesuatu
  3. Memiliki masalah memilih percakapan di tempat-tempat di mana ada banyak kebisingan latar belakang
  4. Dengan mudah “mengabaikan” percakapan saat mereka terganggu
  5. Hanya dapat memahami percakapan tatap muka yang berlangsung dalam jarak dekat
  6. Mengalami masalah dengan komunikasi dan pembelajaran, dan keterampilan sosial (masalah ini biasanya akan teratasi begitu pendengaran normal pulih)

Sedangkan tanda-tanda yang kurang umum dari glue ear adalah sebagai berikut.

  1. Episode nyeri telinga ringan atau infeksi berulang
  2. Sensasi meletus
  3. Keluar cairan dari telinga
  4. Sifat lekas marah
  5. Masalah tidur
  6. Masalah keseimbangan dan kecanggungan
  7. Tinnitus
  8. Keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa pada anak yang lebih muda, jika kondisinya berlangsung lama

Bagaimana glue ear memengaruhi pendengaran?

Telinga tengah harus tetap penuh dengan udara agar dapat berfungsi dengan baik. Udara tersebut bergerak melalui tabung eustachius yang mengalir dari telinga tengah ke bagian belakang tenggorokan.

Baca Juga :   Flu Bikin Gangguan Pendengaran, kok Bisa?

Tabung eustachius adalah tabung sempit yang membentang dari telinga tengah ke bagian belakang tenggorokan. Dua fungsi utamanya adalah:

  • untuk ventilasi telinga tengah, membantu mempertahankan tekanan udara normal di dalamnya. Perubahan tekanan udara yang tiba-tiba dapat menyakitkan dan dapat merusak telinga (perubahan tekanan udara dapat menyebabkan sensasi meletup yang dialami banyak orang di pesawat terbang)
  • membantu mengeluarkan lendir dan kotoran lain dari telinga. Telinga tengah seringkali tersumbat oleh lendir yang disebabkan oleh peradangan, infeksi, atau reaksi alergi

Baca juga: Apakah itu Otitis Media, Siapa yang Berisiko Terserang? 

Pada anak-anak, tabung ini tidak vertikal dan lebar. Akibatnya, itu tidak berfungsi dengan baik. Jika tuba eustachius tersumbat, udara tidak dapat masuk ke telinga tengah. Saat ini terjadi, sel-sel yang melapisi telinga tengah mulai memproduksi cairan. Ini adalah cairan encer yang bisa menjadi lebih kental saat mengisi telinga tengah.

Karena ada cairan yang menghalangi telinga tengah, suara menjadi lebih sulit untuk melewati telinga bagian dalam. Sebab, gendang telinga lebih sulit bergetar dan membawa getaran kebisingan ke telinga bagian dalam.

Dampaknya suara yang lebih pelan sulit untuk didengar. Apalagi, ketika glue ear memenuhi kedua telinganya, pendengaran anak bisa berkurang secara signifikan. Bukan tak mungkin, jika berlangsung waktu lama dapat mengalami masalah dengan perkembangan bicara dan bahasa mereka.

Faktor Risiko

Meski bentuknya seperti cairan lengket, glue ear ini bukan karena penumpukan kotoran telinga atau karena air masuk ke telinga setelah berenang atau mandi. Adapun faktor lain yang meningkatkan risiko terkena lem telinga antara lain:

  • tumbuh dalam rumah tangga di mana orang dewasa merokok
  • diberi susu botol daripada disusui sebagai bayi
  • memiliki saudara kandung (saudara laki-laki dan perempuan) yang pernah mengalami kondisi tersebut
Baca Juga :   Bedanya Tunarungu dan Tunawicara, Apa ya?

Gangguan pendengaran akibat telinga berisi cairan lengket seperti lem ini memang bersifat sementara. Biasanya hilang dalam waktu tiga bulan. Namun, tetap temui dokter untuk masalah tersebut. Apalagi, saat anak terkena selama lebih dari tiga bulan, mereka dapat dirujuk ke spesialis untuk tes pendengaran.

Baca Juga : Schwannoma Vestibular, Tumor di Saraf Keseimbangan dan Pendengaran

Tes Pendengaran di Kasoem Hearing Center

Butuh informasi lebih terkait skrining, pemeriksaan pendengaran hingga pemeriksaan keseimbangan oleh audiolog? Silakan kunjungi Kasoem Hearing Center. Satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 ini menyediakan pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan untuk anak-anak, dewasa hingga orang tua lanjut usia.

Berfokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center akan memberikan solusi sesuai kebutuhan masalah pendengaran, menyediakan alat bantu dengar, Bone Anchored hearing aid (BAHA), dan implan koklea (cochlear implant).

Tidak berhenti di situ saja, Kasoem Hearing Center juga menyediakan layanan Auditory Verbal therapy bagi pasien anak. Sementara untuk dewasa, tersedia layanan terapi, yaitu auditory training.

Rate this post