Kelainan bentuk telinga terbagi menjadi berbagai jenis. Salah satunya kelainan bawaan lahir, yakni telinga microtia. Bagaimana bentuk telinga microtia?

Telinga Microtia

Telinga microtia terdapat pada satu dari 5.000 bayi yang baru lahir. Microtia sendiri berasal dari bahasa latin, yakni micro dan otia yang berarti telinga kecil. Dokter Spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan)-KL Rosa Falerina mengatakan microtia adalah suatu keadaan yang mana ukuran daun telinga lebih kecil dari ukuran yang normal.

Variasi telinga microtia, seperti:

  • daun telinga yang terbentuk sempurna tapi berukuran lebih kecil
  • seringkali hanya terdiri dari lobus kecil berbentuk kacang
  • tidak ada daun telinga dan lobulus sama sekali (anotia)

Berapa ukuran normal telinga luar?

Dalam catatan Ear Buddies, pada anak laki-laki panjang telinga 48 milimeter (mm) pada usia enam bulan dan akan terus meningkat seiring penambahan usia. Sebenarnya, telinga bayi baru lahir mungkin terdistorsi oleh posisinya sebelum lahir.

Mereka belum mengembangkan tulang rawan tebal yang memberikan bentuk tegas pada telinga anak lebih tua. Jadi, bukan hal yang aneh jika bayi baru lahir keluar dengan telinga terlipat sementara.

Tapi, perlu ketika telinga lebih kecil dan mungkin bentuknya tidak biasa. Atau, bahkan mungkin terlihat seperti benjolan kecil dan terkadang bagian dalam telinga juga cacat.

Adapun bentuk telinga normal, seperti dilansir dari Children’s Hospital of Philadelphia adalah sebagai berikut.

  1. Bentuk dan ukuran telinga berbentuk seperti huruf C terbentuk oleh helix dan daun telinga
  2. Di dalam C ada huruf Y terbentuk oleh antihelix serta crura superior dan inferior
  3. Pada bagian tengah telinga berbentuk seperti cangkang keong laut atau concha
  4. Sedangkan benjolan kecil di depan liang telinga atau tragus
  5. Sisi lain concha ada benjolan lain atau antitragus

Selain itu, pada telinga luar terdapat saluran telinga yang berakhir di gendang telinga. Di bawah kulit sepertiga bagian luar kanal adalah tulang rawan dan dua pertiga bagian dalam adalah tulang. Panjang saluran ini kira-kira satu inci.

Tipe Telinga Microtia

Kondisi daun telinga lebih kecil dari ukurannya bisa disertai dengan kondisi lain. Adapun empat jenis mikrotia, mulai dari tipe 1 hingga tipe 4, yaitu sebagai berikut.

  1. Tipe 1 adalah bentuk paling ringan. Pada jenis ini telinga masih mempertahankan bentuk normalnya, tetapi ukuran lebih kecil dari biasanya
  2. Sementara pada tipe 2, sebagian telinga luar terbentuk kecil atau bisa disertai dengan saluran telinga yang sempit, bahkan tertutup (stenotik)
  3. Tipe 3 adalah bentuk mikrotia yang paling umum. Telinga muncul sebagai pembentukan tulang rawan kecil berbentuk kacang dan cuping telinga yang relatif terbentuk dengan baik. Namun, pada kasus ini liang telinga luar dan gendang telinga biasanya tidak terbentuk atau biasa disebut atresia
  4. Tipe 4 adalah tipe yang paling parah yang mana semua struktur telinga luar hilang atau anotia. Kondisi ini dapat memengaruhi satu atau kedua telinga. Namun, umumnya hanya memengaruhi satu telinga saja

Sementara itu, sama halnya dengan jenis, microtia ini terbagi menjadi empat grade, yakni satu, dua, tiga, dan empat. Berdasarkan hal tersebut, semakin tinggi levelnya, semakin ukurannya tidak normal.

Apa lagi yang harus orang tua ketahui tentang telinga microtia?

Dalam catatan Nemours KidsHealth, jika anak-anak menderita microtia, pengobatan dapat membantu, jika diperlukan. Bicaralah dengan dokter anak tentang perawatan mana yang terbaik untuknya. Jika anak memiliki masalah medis lain atau gangguan pendengaran, ikuti petunjuk perawatan dari dokter.

Seiring bertambahnya usia anak-anak, mereka mungkin khawatir tentang penampilan telinga mereka. Jadi, bicara dengan seorang terapis untuk mebantu anak mengatasi kondisi tersebut.

Rate this post