Telinga luar bertugas menangkap dan mengumpulkan suara untuk dialirkan ke saluran telinga. Namun, dalam beberapa kasus ada bayi yang lahir dengan kelainan pada telinga bagian luar. Sehingga, berdampak pada gangguan pendengaran. Salah satu jenis kelainan telinga bagian luar adalah microtia atresia. Seperti apa itu?
Microtia Atresia
Microtia atresia merupakan istilah untuk menggambarkan kelainan bawaan pada telinga luar bayi baru lahir. Telinga luar yang kecil atau tidak terbentuk dengan baik disebut microtia. Sedangkan, atresia terkait karena ketika microtia, seringkali tidak adanya saluran telinga atau atresia kanal (atresia aural).
Microtia
Berasal dari dua kata Latin, microtia adalah micro dan otia. Artinya telinga kecil. Kondisi ini terbagi menjadi beberapa level, dari bagian luar telinga (pinna) lebih kecil dari biasanya sampai tidak daun telinga tak terbentuk sama sekali. Dalam catatan Stanford Medicine Children’s Health, berdasarkan tingkat keparahan terbagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut.
- Derajat 1. Telinga lebih kecil dari telinga normal tetapi ciri-ciri utama telinga normal tetap ada. Mungkin saja ada sedikit perubahan bentuk atau bentuk.
- Derajat 2. Beberapa fitur telinga hilang, meski biasanya sebagian besar dua pertiga bagian bawah telinga masih ada. Mikrotia tingkat 2 kadang-kadang disebut “mikrotia tipe conchal.” Saluran telinga mungkin ada, namun seringkali sangat sempit (stenosis saluran).
- Derajat 3. Ini adalah jenis mikrotia yang paling umum, yang mana satu-satunya ciri yang tersisa hanyalah sisa cuping telinga kecil berbentuk kacang. Mikrotia tingkat 3 kadang-kadang disebut “mikrotia tipe lobular.” Selain itu, saluran telinga biasanya tidak ada sama sekali (atresia aural).
- Derajat 4. Pada tingkat ini, telinga luar tidak ada sama sekali tanpa sisa. Ini disebut anotia
Atresia
Ketika saluran telinga tidak berkembang secara normal kondisi ini adalah atresia aural. Atresia dapat terjadi pada salah satu telinga (unilateral) atau keduanya (bilateral). Kondisi ini biasanya merupakan bagian dari microtia.
Bagaimana pendengaran microtia atresia?
Pada kasus bayi microtia, tergantung seberapa parah kondisinya dan menyerang satu telinga (unilateral) atau keduanya (bilateral).
- Unilateral. Jika mengalami ini, pendengaran pada telinga yang terdampak microtia akan terpengaruh. Sementara, telinga lainnya akan memiliki pendengaran penuh. Bahkan jika liang telinga tertutup, suara dapat diserap ke dalam telinga bagian dalam yang masih berfungsi.
- Bilateral, anak-anak berisiko mengalami gangguan pendengaran yang lebih besar.
Sementara itu, pada telinga yang mengalami atresia dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Karena, proses mendengar suara melibatkan telinga bagian luar, tengah, dan dalam serta saraf pendengaran. Bahkan, melibatkan otak untuk dapat memahaminya.
Ketika ada masalah pada liang telinga, maka suara dari luar tak dapat mengalir ke telinga tengah. Akibatnya, suara yang tak sampai tak dapat sebagai suara. Tapi, jika terjadi di satu telinga saja, pendengaran di telinga yang lain biasanya normal. Sehingga, kemungkinan hanya mengalami gangguan pendengaran di satu sisi (tuli satu sisi) atau gangguan dengar unilateral.
Perawatan
Anak dengan microtia atresia akan mendapatkan perawatan sesuai kebutuhan. Untuk microtia ini bisa berupa penggunaan alat bantu dengar hingga alat bantu dengar konduksi tulang atau bone anchored hearing aid (BAHA), apabila ada telinga yang mengalami gangguan pendengaran hingga pembedahan.
Pilihan rekonstruksi untuk mikrotia secara garis besar terbagi menjadi sebagai berikut.
- Tanpa pengobatan
- Menempatkan kerangka tulang rawan kosta autologus secara subkutan
- Menanamkan bahan buatan, termasuk implan polietilen berpori yang ditempatkan secara subkutan atau di bawah penutup fasia vaskularisasi dan cangkok kulit
- Menempelkan telinga palsu pada kulit dengan perekat tingkat medis atau dengan implan osseointegrasi
Sementara itu, perawatan untuk atresia dibagi menjadi unilateral dan bilateral, yaitu sebagai berikut.
Unilateral
- Audiolog harus melakukan penilaian pendengaran lengkap untuk anak saat lahir
- Evaluasi tindak lanjut secara teratur dengan audiolog untuk
- Pantau keterampilan komunikasi
- Tentukan apakah evaluasi bicara dan bahasa diperlukan
- Waspadai infeksi telinga. Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam kemampuan berbicara dan berbahasa
Bilateral
- Jalani evaluasi audiologi lengkap oleh audiolog anak
- Mendaftar layanan intervensi dini untuk terapi wicara dan bahasa
Konsultasi perawatan microtia atresia di Kasoem Hearing Center!
Salah satu penyedia layanan kesehatan, khusus gangguan pendengaran adalah Kasoem Hearing Center. Menyediakan layanan one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center menjadi solusi pemeriksaan hingga alat bantu dengar.
Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing ini juga menyediakan produk alat bantu pendengaran (ABD), alat bantu dengar konduksi tulang atau bone-anchored hearing aid (BAHA), hingga cochlear implant (implan koklea). Untuk memaksimalkan pendengaran serta mendukung perkembangan bicara dan bahasa anak, Kasoem Hearing Center pun menyediakan layanan Auditory Verbal therapy (AVT).
Segera reservasi untuk kunjungan dan konsultasi melalui layanan pelanggan 24 jam dengan virtual assistant HESTI. Anda juga dapat mengunjungi langsung cabang Kasoem Hearing Center di kota terdekat.