Tindik telinga semakin populer untuk mempercantik tampilan perempuan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu bagian telinga luar yang menjadi favorit dipasangkan antin-anting adalah antihelix. Jika bukan menjadi tempat tindik, sebenarnya apa fungsi antihelix pada telinga bagian luar atau pinna?

Daun Telinga (Pinna)

Telinga luar terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu daun telinga (pinna) dan saluran pendengaran eksternal (meatus akustik eksternal atau liang telinga). Tugasnya beresonansi dan memperkuat suara serta mengarahkan suara ke membran timpani.

Telinga luar pertama kali berkembang di daerah serviks bagian bawah. Namun, secara bertahap bergerak ke posterolateral selama perkembangan untuk mencapai lokasi khasnya. Daun telinga bagian luar berkembang dari proliferasi mesenkim lengkung faring pertama dan kedua pada akhir minggu keempat perkembangannya.

Enam tonjolan atau bukit daun telinga, terbentuk di sekitar saluran pendengaran eksternal dan akhirnya menyatu membentuk daun telinga. Tiga bukit daun telinga, bukit kecil 1 sampai 3, muncul dari lengkung faring pertama membentuk tragus, heliks, dan cymba concha.

Sementara, tiga bukit daun telinga, bukit kecil 4 sampai 6, muncul dari lengkung faring kedua membentuk concha, antihelix, dan antitragus. (Embryology, Ear oleh Muhammad Helwany, Tafline C. Arbor, dan Prasanna Tadi dalam StatPearls Publishing. 2022, National Library of Medicine).

Antihelix

Antihelix pada telinga mengacu pada tulang rawan berbentuk Y di dalam telinga luar, terletak di sebelah scapha telinga, onjolan yang memisahkan helix dari antihelix. Dalam catatan National Human Genome Research Institute, antihelix mewakili lipatan tulang rawan conchal dan biasanya mempunyai kedudukan serupa dengan heliks yang berkembang dengan baik.

Jika kondisi batang antihelikx normal, itu melengkung perlahan dan bercabang sekitar dua pertiga sepanjang jalurnya untuk membentuk lipatan lebar krus antihelix superior (posterior) dan lipatan inferior (anterior) yang lebih tajam. Sementara, crus inferior dan superior dapat bervariasi baik volume maupun derajat lipatannya.

Anatomi fungsi antihelix

Ini terbagi menjadi dua bagian yang bercabang dua di sekitar fossa segitiga, yaitu sebagai berikut.

Crus superior

Ini adalah punggung tulang rawan atas yang timbul pada percabangan antihelix yang memisahkan scapha dari fossa segitiga. Crus superior berjalan ke arah superior dan sedikit anterior dan biasanya lipatannya kurang tajam dibandingkan bagian bawah dan crus inferior. Sinonimnya adalah posterior crus dari antihelix.

Crus inferior

Punggungan tulang rawan bawah timbul pada percabangan antihelix yang berakhir di bawah lipatan heliks menaik, dan memisahkan concha dari fossa segitiga. Crus antihelikal inferior berjalan ke arah anterior dan sedikit superior, biasanya berbatas tegas, dan tampak kurang bervariasi dibandingkan bagian superiornya. Sinonimnya adalah anterior crus dari antihelix

Suplai Darah, Drainese Limfatik, dan Persarafan Antihelix

Dalam catatan Radiopaedia, cabang perforasi dari arteri auricular posterior, cabang dari arteri karotis eksterna menyuplai sebagian besar darah ke antihelix. Demikian pula, drainase vena antiheliks dilakukan melalui vena auricular posterior.

Sementara itu, drainase limfatik telinga luar termasuk antihelix mengalir ke tiga kelenjar getah bening utama, yaitu kelenjar getah bening pra-auricular, infra-auricular dan retro-auricular. Sedangkan, sebagian besar dipersarafi oleh nervus aurikuler mayor tetapi mungkin juga dipersarafi oleh nervus aurikulottemporal pada krus superior.

Fungsi Antihelix pada Telinga Luar

Antihelix merupakan bagian dari pinna. Jadi, fungsi antihelix pada telinga luar satu kesatuan dengan fungsi daun telinga, yaitu beresonansi dan memperkuat suara serta mengarahkan suara ke membran timpani.

Fungsi antihelix pada daun telinga

Dalam catatan hear-it.org, pinna sangat penting untuk menyamakan perbedaan tekanan di dalam dan di luar telinga. Sebab, hambatan udara di dalam telinga lebih tinggi daripada di luar. Ini menyebabkan tekanan yang lebih besar.

Agar gelombang suara masuk ke telinga dengan baik, hambatannya tidak boleh terlalu tinggi. Maka dari itu, pinna membuat transisi menjadi lebih halus dan tidak terlalu brutal. Sehingga, memungkinkan lebih banyak suara masuk ke saluran pendengaran (meatus).

Kondisi Antihelix

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan daun telinga tak terbentuk sempurna. Salah satunya, karena antihelix yang kurang terbentuk dengan baik. Kondisi antihelix yang seperti itu, meliputi:

  • krus supernumerary (Stahl ear), yang didalamnya terdapat ridge atau crus tambahan pada crus superior dan inferior
  • antiheliks bersudut yang mana sudut curam biasanya pada tingkat antitragus, bukan pada kurva lembut yang mulus
  • tungkai atas atau bawah yang menonjol
  • crus superior atau inferior yang kurang berkembang
  • antihelix serpiginous, lengkungan posterior antihelix sedemikian rupa sehingga mengaburkan sebagian mangkuk conchal
  • tidak ada antihelix
Rate this post