Telinga tengah adalah penghubung antara bagian luar dan dalam. Selain pendengaran, telinga tengah berperan menyamakan tekanan udara. Fungsi tersebut dijalankan oleh saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan faring yaitu apa?
Struktur Telinga Bagian Tengah
Telinga tengah (middle ear) adalah rongga berisi udara. Di dalamnya terdapat tulang pendengaran (ossicles) dan tuba eustachius. Bagian tengah ini berbatasan dengan gendang telinga atau membran timpani serta telinga bagian dalam.
Tulang pendengaran
Seperti dilansir dari Mayo Clinic, tulang pendengaran terdiri dari tiga rangkaian tulang, yaitu:
- malleus (maleus) atau palu merupakan tulang telinga terbesar dan paling lateral, menempel pada gendang telinga dan incus (inkus atau landasan)
- incus (inkus) atau landasan adalah tulang pendengaran di tengah rangkaian tulang, berbentuk landasan yang menghubungkan maleus dengan stapes
- stapes atau sanggurdi merupakan tulang terkecil dalam tubuh manusia yang menyalurkan getaran dari incus atau landasan ke telinga bagian dalam
Tuba Eustachius
Tuba eustachius merupakan part dari telinga tengah. Saluran eustachius memanjang dari telinga tengah ke bagian atas tenggorokan, tepat di belakang hidung. Dalam keadaan normal, tuba Eustachius dapat terbuka dan tertutup secara berkala.
Saluran yang Menghubungkan Telinga Tengah dengan Faring yaitu
Saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan faring yaitu tuba eustachius. Tuba eustachius menjaadi saluran yang menghubungkan telinga tengah ke hidung dan tenggorokan.
Fungsi saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan faring yaitu
- mengatur tekanan udara di telinga tengah
- menyegarkan udara di telinga
- menguras sekresi normal dari telinga tengah
- melindungi telinga tengah dari patogen (mikroorganisme penyebab penyakit)
Masalah saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan faring
Sama dengan bagian lain, tuba Eustachius pun dapat mengalami masalah. Adapun masalah yang berkaitan dengan kondisi ini adalah sebagai berikut.
Disfungsi tuba Eustachius
- Tuba Eustachius paten. Kondisi ini terjadi karena telinga tengah terhubung dengan nasofaring secara terus-menerus. Orang yang terkena akan dapat “mendengar napas mereka sendiri”
- Tuba Eustachius tersumbat. Bila saluran Eustachius tidak dapat terbuka, tekanan di telinga tengah akan terus menurun. Orang yang terkena mungkin merasakan telinga tersumbat atau bahkan mengalami sakit telinga atau tinnitus
Kondisi lain yang berhubungan dengan penyumbatan tuba Eustachius
Otitis media dengan efusi
Ini merupakan pembengkakan dan penumpukan cairan (efusi) di telinga tengah tanpa infeksi bakteri atau virus. Penyebabnya karena penumpukan cairan terus berlanjut setelah infeksi telinga membaik. Hal ini juga dapat terjadi karena beberapa disfungsi atau penyumbatan noninfeksi pada tuba eustachius.
Otitis media kronis dengan efusi
Kondisi ini terjadi ketika cairan tetap berada di telinga tengah dan terus kembali tanpa adanya infeksi bakteri atau virus. Hal ini membuat anak-anak rentan terhadap infeksi telinga baru dan dapat memengaruhi pendengaran.
Barotrauma
Kondisi ini bisa terjadi karena perbedaan tekanan udara. Misalnya, ketika pesawat lepas landas dan mendarat, akan terjadi perbedaan tekanan udara di kabin dan tekanan udara di telinga tengah penumpang. Perbedaan tekanan udara tersebut dapat dengan mudah menyebabkan penyumbatan saluran Eustachius.
Gendang telinga berlubang atau gendang telinga pecah
Ini terjadi ketika membran timpani robek atau bolong. Saat gendang telinga pecah akan terbentuk lubang di jaringan gendang telinga. Lubang ini mencegah gendang telinga bergetar, yang dapat memengaruhi pendengaran. Perforasi kecil pada gendang telinga tidak akan memengaruhi pendengaran secara signifikan. Hanya saja, jika besar, pendengaran akan terganggu dan terinfeksi. Ini menyebabkan keluarnya cairan dari telinga dan nyeri, bahkan otitis media serta memperburuk gangguan pendengaran.