Auditory processing disorder (APD) atau gangguan pemrosesan pendengaran bukanlah masalah pendengaran. Karena, orang dengan kondisi ini biasanya memiliki pendengaran yang normal. Lantas, apa itu auditory processing disorder?

Auditory Processing Disorder

Auditory processing disorder atau gangguan pemrosesan pendengaran diikenal juga dengan istilah central auditory processing disorder (CAPD) atau gangguan pemrosesan pendengaran sentral. Dalam catatan Cleveland Clinic, ini menggambarkan kondisi ketika kita tidak dapat memahami apa yang didengar.

Karena memiliki gejala yang hampir sama, seringkali terlihat seperti gangguan pendengaran. Namun sebenarnya,  kondisi penderita tetap kesulitan memahami ucapan, meskipun tidak memiliki masalah pendengaran. Jadi, menurut NHS.uk, ini bukanlah masalah pendengaran.

Kondisi ini tidak memiliki jenis-jenis berbeda. Hanya saja, penderita mungkin mempunyai kelemahan yang berbeda-beda, yaitu seperti berikut.

  1. Auditory discrimination (diskriminasi pendengaran) adalah memperhatikan perbedaan kecil antar kata. Misalnya, jika mengatakan, “Ada (40) kucing di sini,” seseorang penderita mungkin mendengar “Ada (empat kata) kucing di sini.”
  2. Auditory figure-ground discrimination (diskriminasi figur pendengaran) mampu memilih kata-kata tertentu dalam latar belakang yang keras atau bising
  3. Auditory memory (memori pendengaran) mampu mengingat apa yang diucapkan, seperti mengingat nomor telepon atau lirik lagu
  4. Auditory sequencing memahami dan mengingat urutan kata.

Bagaimana terjadinya APD?

Gangguan pemrosesan pendengaran terjadi ketika otak kesulitan menafsirkan apa yang didengar telinga. Ini tidak terjadi pada proses mendengar suara dari luar ke saraf pendengaran. Tapi, bagaimana otak memproses atau menafsirkan sinyal suara dari saraf pendengaran.

  • Gelombang suara memasuki telinga luar, mengenai gendang telinga dan mulai bergetar
  • Ini menimbulkan getaran pada tulang yang sangat kecil di telinga tengah (ossicles)
  • Getaran itu memicu riak pada cairan telinga bagian dalam. Efek riak akhirnya mengenai sel-sel rambut kecil di telinga bagian dalam
  • Sel-sel rambut bereaksi dengan mengirimkan sinyal listrik ke saraf pendengaran. Saraf pendengaran
  • meneruskan sinyal ke otak
    Otak memproses sinyal dan memahami suara, termasuk ucapan

Ketika ada sesuatu yang menghalangi otak memproses atau menafsirkan sinyal yang dikirim oleh saraf pendengaran, otak salah menafsirkan sinyal dan kesulitan memahami suara atau ucapan. Itulah auditory processing disorder.

Penyebab

Dalam catatab NHS.uk, tidak selalu jelas apa yang menyebabkan gangguan pemrosesan pendengaran. Kemungkinan penyebabnya meliputi:

  • infeksi telinga reguler
  • genetika
  • cedera kepala
  • komplikasi saat lahir (berat badan lahir rendah atau kelahiran prematur)
  • gangguan sistem saraf pusat seperti stroke, epilepsi , multiple sclerosis atau penyakit Alzheimer

APD juga sering terjadi pada orang dengan kesulitan perhatian, bahasa dan belajar, seperti disleksia dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) atau gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif.

Diagnosis Auditory Processing Disorder

Meskipun tidak ada obat untuk ADP, audiolog memiliki perawatan yang membantu penderita APD mengatasi masalah pendengaran.

Dalam catatan Nemours KidsHealth, gangguan pemrosesan pendengaran sering kali mulai terjadi pada masa kanak-kanak. Sekitar tiga sampai lima persen anak usia sekolah mengalami ini. Namun, beberapa orang mengembangkannya di kemudian hari.

Jika orang tua merasa anak kesulitan mendengar atau memahami ketika orang berbicara, mintalah audiolog (spesialis pendengaran) untuk memeriksa anak. Hanya audiolog yang dapat mendiagnosis gangguan pemrosesan pendengaran.

Cara paling umum untuk mendiagnosis APD adalah dengan menggunakan kelompok tes mendengarkan tertentu. Ahli audiologi sering kali mencari area masalah utama berikut pada anak-anak dengan APD.

Auditory figure-ground

Ini adalah saat seorang anak mengalami kesulitan dalam memahami pembicaraan ketika ada celoteh ucapan atau kebisingan sekitar di latar belakang. Ruang kelas yang bising, tidak berstruktur, atau terbuka dapat membuat anak penderita APD frustasi.

Auditory closure

Ini terjadi ketika seorang anak tidak dapat “mengisi kekosongan” bicara ketika bicaranya lebih menantang. Hal ini dapat terjadi dalam situasi yang lebih tenang namun lebih sering terjadi ketika suara pembicara terlalu cepat atau teredam, sehingga menyulitkan anak untuk memahami bunyi dan kata-katanya.

Dichotic listening

Ini adalah saat seorang anak mengalami kesulitan memahami pembicaraan yang bermakna dan bersaing yang terjadi pada saat yang bersamaan. Misalnya, jika seorang guru berbicara di satu sisi anak dan siswa lain berbicara di sisi lain, maka anak dengan kondisi ini tidak dapat memahami ucapan salah satu atau kedua pembicara.

Temporal processing

tes ini adalah pengaturan waktu sistem pemrosesan anak, yang membantu mereka mengenali perbedaan bunyi ujaran (seperti mat versus pat). Hal ini juga membantu mereka memahami nada dan intonasi (misalnya, mengajukan pertanyaan alih-alih memberi perintah), memahami teka-teki dan humor, serta membuat kesimpulan.

Interaksi binaural

Pemeriksaan kemampuan untuk mengetahui dari sisi mana ucapan atau suara berasal, dan untuk melokalisasi suara di dalam ruangan. Meski kurang umum, masalah ini terjadi pada anak-anak yang memiliki riwayat trauma otak atau gangguan kejang.

Tes Auditory Processing Disorder lain

  • memiliki elektroda di kepala untuk mengukur bagaimana otak bereaksi terhadap suara
  • tes bicara dan bahasa
  • tes memori, pemecahan masalah, dan konsentrasi

Cari Audiolog profesional untuk Auditory Processing Disorder?

Silakan kunjungi Kasoem Hearing Center. Satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 ini menyediakan pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan untuk anak-anak, dewasa hingga orang tua lanjut usia oleh Audilog profesional.

Berfokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center akan memberikan solusi sesuai kebutuhan masalah pendengaran, menyediakan alat bantu dengar, Bone Anchored hearing aid (BAHA), dan implan koklea (cochlear implant).

Tidak berhenti di situ saja, Kasoem Hearing Center juga menyediakan layanan Auditory Verbal therapy bagi pasien anak. Sementara untuk dewasa, tersedia layanan terapi, yaitu auditory training.

Rate this post