Telinga adalah salah satu bagian tubuh yang memiliki liang. Itu berguna sebagai pintu masuk udara dan suara dari dunia luar. Namun, jika tidak hati-hati, benda asing sampai air bisa masuk ke dalamnya. Nah, ketika terjadi bagaimana cara mengatasi telinga kemasukan air dan berdengung?
Air di Telinga
Air di dalam telinga berarti ada air yang menggenang di saluran telinga luar. Kondisi tersebut bisa terjadi ketika sudah ada sesuatu di dalam saluran telinga, seperti penumpukan kotoran telinga atau memang saluran telinga sempit.
Kondisi ini semakin berisiko pada mereka yang menghabiskan banyak waktu di dalam air, seperti peselancar. Terutama, jika tekanan air lebih dari biasanya.
Telinga Kemasukan Air dan Berdengung
Saat merasakan ada air di dalam telinga, seseorang bisa merasakan gejala yang bervariasi. Salah satunya mendengar bunyi dengung karena air yang terperangkap di telinga.
Gejala lain ketika kemasukan air dari ringan hingga parah, meliputi hal sebagai berikut.
- Sakit telinga. Ini terjadi karena air di dalam telinga dapat menyebabkan sensasi tertekan atau nyeri di telinga.
- Gatal. Ada air atau cairan lain di saluran telinga menimbulkan rasa gatal
- Kesulitan mendengar, gangguan pendengaran sementara atau pendengaran teredam. Penyebabnya karena air menghalangi gelombang suara mencapai gendang telinga
- Drainase. Air di telinga dapat menyebabkan keluarnya cairan bening dan encer dari telinga
Cara Mengatasi Telinga Kemasukan Air dan Berdengung
Meski mengganggu, kenyaataanya cara mengatasi telinga kemasukan air dan berdengung adalah tidak memasukkan apa pun ke dalam liang telinga. Sebab, cara tersebut berisiko lebih buruk.
Cara mengatasi telinga kemasukan air dan berdengung
Cara mengatasi air di dalam telinga di rumah, yakni sebagai berikut.
- Goyangkan air keluar dari telinga dengan memiringkan kepala ke samping (kiri dan kanan) dan tarik cuping telinga dengan lembut pada saat yang bersamaan
- Jika air tersangkut di saluran eustachius kunyah permen karet dan gerakkan rahang saat memiringkan telinga ke lantai
- Buka saluran Eustachius yang tertutup untuk mengeluarkan air yang menempel di telinga dengan cara tarik napas, cubit hidung, tutup mulut, dan tarik napas perlahan untuk membuka saluran Eustachius (manuver Valsalva)
- Gravitasi dapat membantu air keluar dari telinga maka miringkanlah ke sisi tubuh telinga yang terkena berada dan letakkan telinga di atas handuk
- Panas dapat membantu mengeluarkan air dari telinga tengah. Jadi, berbaringlah dan letakkan telinga di atas kain muka yang hangat. Atau gunakan pengaturan rendah pada pengering rambut dan keringkan telinga dengan lembut
- Membuat ruang hampa dapat mengeluarkan air dengan cara meletakkan tangan di atas telinga saat memiringkan kepala ke bawah ke tanah, lalu lakukan pengisapan dengan menggerakkan tangan maju mundur secara perlahan
- Minyak zaitun dapat membantu mengeluarkan air dari telinga. Caranya hangatkan minyak zaitun, teteskan beberapa tetes ke telinga yang sakit, berbaring miring selama sepuluh menit atau lebih, duduk dan miringkan telinga ke bawah untuk mengeluarkan air
- Coba tambahkan lebih banyak air. Mulailah dengan berbaring miring dan masukkan air secara perlahan ke dalam telinga yang terkena menggunakan pipet bersih. Setelah menunggu kurang lebih 5 detik, gulingkan secara hati-hati dengan telinga yang terkena menghadap ke bawah. Manuver ini akan menyebabkan air terkuras seluruhnya.
Dampak Air Terjebak di Dalam Telinga
Meski dapat ke luar dengan sendirinya, air dapat bertahan di telinga selama berhari-hari, bahkan berbulan-bulan. Dalam catatan hearing.org.uk, penderita dapat mengalami sensasi yang tidak mengenakkan dan mengganggu. Apalagi, ketika air tetap terperangkap di telinga setelah 2 atau 3 hari.
Jika seperti itu, bakteri jahat dapat tumbuh dan menyebabkan infeksi seperti infeksi telinga perenang (swimmer ear). Kondisi hangat atau basah merupakan lingkungan terbaik bagi bakteri untuk tumbuh. Segera pergi ke penyedia layanan kesehatan jika:
- air di telinga yang menyakitkan atau perasaan tidak nyaman di telinga
- telinga gatal atau geli pada satu telinga atau keduanya
- telinga meradang terasa sakit dan merah atau telinga terasa nyeri saat disentuh
- telinga bocor, keluarnya cairan dari telinga
Sementara itu, jika mengalami perubahan pendengaran lakukan tes pendengaran di penyedia layanan kesehatan. Salah satu rekomendasi adalah Kasoem Hearing Center. Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center akan memberikan solusi sesuai kebutuhan masalah pendengaran. Ini termasuk teknologi pendengaran lain seperti alat bantu dengar dan alat bantu dengar hantaran tulang atau Bone-Anchored hearing aid (BAHA) sampai cochlear implant (implan koklea).
Namun, teknologi pendengaran saja tak cukup. Sehingga, Kasoem Hearing Center menyediakan program rehabilitasi berupa Auditory Verbal therapy (AVT). Ini bermanfat menunjang kebutuhan komunikasi anak sejak usia dini.
Fokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center juga memberikan solusi pemeriksaan pendengaran mulai dari bayi, dewasa hingga orang tua lanjut usia (lansia). Jadi, jangan ragu segera kunjungi Kasoem Hearing Center di cabang-cabang terdekat kota Anda!