Setiap orang sudah pasti menghasilkan kotoran telinga dan akan ke luar dengan sendirinya. Namun, pada beberapa kasus, serumen, bahasa medisnya, malah mengeras di dalam telinga. Salah satu cara mengeluarkan serumen adalah menggunakan obat pelunak kotoran telinga.

Kotoran Telinga

Kotoran telinga atau ear wax diproduksi oleh dua kelenjar yang berada di saluran telinga, yaitu:

  • kelenjar sebaceous melekat pada folikel rambut kecil di dalam telinga, kelenjar kecil ini mengeluarkan (melepaskan) zat pelumas berminyak atau sebum. Sebum melumasi kulit dan menjaga agar telinga tidak kering
  • kelenjar ceruminous adalah kelenjar keringat yang dimodifikasi. Mereka mengeluarkan peptida dan protein antimikroba yang melindungi telinga

Kenapa telinga memproduksi serumen?

Dalam catatan Medline Plus, telinga perlu perlindungan, sama seperti bagian tubuh lainnya. Dengan begitu, telinga aman dari debu, bakteri, dan kuman lainnya serta benda-benda kecil masuk dan merusak telinga. Selain itu, kotoran telinga berfungsi melindungi kulit halus di liang telinga agar tidak teriritasi saat air masuk ke dalam liang telinga.

Penumpukan Kotoran Telinga

Sebenarnya, kotoran telinga akan mengalir ke lubang telinga dengan cara alami. Secara spontan, kotoran telinga ini ke luar melalui mekanisme pembersihan diri yang dibantu oleh gerakan rahang.

Hanya saja, pada beberapa orang mekanisme tersebut tidak berjalan lancar. Sehingga, terjadi penumpukan kotoran telinga atau serumen prop (impaksi serumen). Dalam catatan NHS.uk, penyebabnya adalah sebagai berikut.

  1. Saluran telinga yang sempit atau rusak
  2. Banyak rambut di liang telingamu
  3. Kondisi kulit yang memengaruhi kulit kepala atau sekitar telinga
  4. Radang pada liang telinga (otitis eksterna atau telinga perenang)

Selain itu, pada beberapa orang, kelenjar menghasilkan lebih banyak kotoran telinga daripada yang dapat dengan mudah dikeluarkan dari telinga. Kotoran telinga tambahan ini dapat mengeras di liang telinga dan menyumbat telinga dan terjadi penyumbatan.

Obat Pelunak Kotoran Telinga

Ketika terjadi penumpukan kotoran telinga, seseorang akan merasakan kondisi seperti:

  • kehilangan pendengaran
  • sakit telinga atau perasaan bahwa telinga tersumbat
  • telinga berdenging atau berdengung (tinnitus)
  • vertigo (merasa pusing dan mual)

Maka dari itu, serumen perlu dikeluarkan. Tapi, tidak dengan menggunakan cotton bud sendiri. Karena, malah mendorong kotoran telinga lebih dalam dan menyumbat liang telinga. Salah satu cara untuk mengatasi kondisi tersebut adalah menggunakan obat pelunak kotoran telinga.

Minyak zaitun atau almond pelunak kotoran

Penggunaan minyak zaitun atau minyak almond secara teratur dinilai membantu melunakkan kotoran telinga yang menumpuk. Selain itu, membantu kotoran telinga keluar dengan sendirinya dan mencegah telinga tersumbat. Caranya adalah sebagai berikut.

  1. Berbaringlah miring dengan telinga yang sakit menghadap ke atas.
  2. Teteskan 2 hingga 3 tetes minyak zaitun atau minyak almond ke telinga. Ingat, jangan gunakan minyak almond jika alergi terhadap almond.
  3. Teruslah berbaring miring selama 5 hingga 10 menit setelah memasukkan minyak.
  4. Ulangi 3 sampai 4 kali sehari, selama 3 sampai 5 hari.
  5. Dalam waktu sekitar 2 minggu, gumpalan kotoran telinga akan keluar dari telinga dan gejala akan membaik.

Obat pelunak kotoran telinga tetes

Dalam catatan Mayo Clinic, obat tetes telinga yang mengandung obat pelunak kotoran telinga dapat direkomendasikan untuk membantu melunakkan kotoran telinga. Obat yang dimaksud seperti Carbamide Peroxide (Debrox Earwax Removal Kit, Murine Ear Wax Removal System).

Namun, obat tetes ini dapat mengiritasi kulit halus gendang telinga dan liang telinga. Jadi, gunakan hanya sesuai petunjuk.

  1. Cuci tangan sebelum dan sesudah penggunaan. Larutan dapat dihangatkan dengan memegang botol di tangan selama 1 hingga 2 menit.
  2. Berbaringlah dengan telinga yang sakit menghadap ke atas.
  3. Teteskan obat dalam jumlah yang tepat ke dalam liang telinga. Setelah obat diteteskan, tetaplah berbaring dengan telinga yang sakit menghadap ke atas selama 5 menit untuk membantu obat tetap berada di liang telinga.
  4. Bola kapas dapat dimasukkan dengan lembut di lubang telinga tidak lebih dari 5 hingga 10 menit untuk memastikan retensi.
  5. Ulangi, jika perlu, untuk telinga yang berlawanan.
  6. Jangan menyentuh ujung penetes ke telinga, ujung jari, atau permukaan lainnya. Jangan membilas penetes setelah digunakan. Jaga wadah tetap tertutup rapat.

Cara paling aman untuk membersihkan telinga jika kotoran telinga berlebih adalah dengan menemui dokter. Jika kotoran telinga mudah tersumbat, dokter dapat menunjukkan cara yang aman untuk mengurangi penumpukan kotoran telinga. Ingat, jangan sekali-kali mengeluarkan kotoran telinga yang berlebihan atau mengeras dengan benda-benda yang tersedia, seperti klip kertas, penyeka kapas atau jepit rambut. Tindakan tersebut dapat mendorong kotoran telinga lebih jauh ke dalam telinga dan menyebabkan kerusakan serius pada lapisan liang telinga atau gendang telinga.

Rate this post