Telinga tengah terletak jauh di dalam kepala. Sehingga, jarang menarik perhatian. Namun, telinga tengah memiliki kontribusi terhadap pendengaran. Untuk mengetahui bagaimana cara kerjanya, bisa dilakukan tes timpanometri. Apa itu timpanometri?
Timpanometri
Timpanometri (tympanometry) adalah tes yang digunakan untuk mengetahui fungsi dari telinga bagian tengah dan gendang telinga. Pengujian timpanometri menggunakan peralatan yang disebut dengan timpanometer.
Seperti dilansir dari Interacoustics, alat tersebut tersedia dengan berbagai model dan jenis. Namun, pada bentuk paling dasar, timpanometer memiliki lima elemen umum, yaitu sebagai berikut.
- Tampilan visual atau antarmuka untuk memperlihatkan hasil diagnosis
- Pompa yang mengatur tekanan dalam liang telinga
- Mikrofon yang merekam tingkat tekanan suara di liang telinga
- Speaker yang menghasilkan nada probe yang diperlukan untuk menjalankan pengukuran
- Sebuah probe dengan ujung probe karet yang membentuk segel dalam liang telinga dan berisi saluran keluar untuk komponen lainnya
Apa tujuan pemeriksaan timpanometri?
Dalam catatan Cleveland Clinic, timpanometri adalah tes sederhana yang bertujuan membantu mendiagnosis masalah yang berhubungan dengan gangguan pendengaran. Secara khusus, tes ini menguji seberapa baik telinga tengah bekerja dengan mengukur pergerakan gendang telinga. Selain itu, mencari tahu apakah suara dari luar mengalir melalui liang telinga secara efektif ke telinga bagian tengah.
Kenapa harus dilakukan pemeriksaan?
Telinga tengah (middle ear) adalah rongga berisi udara yang berbatasan dengan gendang telinga atau membran timpani. Di sana terdapat tulang pendengaran (ossicles) dan tuba eustachius.
Dalam catatan Student Health Service, telinga tengah mudah terpengaruh oleh masalah pada saluran pernapasan atas, karena terhubung dengan nasofaring. Selain itu, telinga tengah rentan terserang penyakit dan jika terjadi dapat menyebabkan komplikasi serius. Karena berdekatan dengan bagian-bagian penting di kepala.
Masalah pada telinga tengah pun membuat suara sulit mengalir dari telinga luar ke telinga bagian dalam dan otak. Audilog perlu melakukan tes untuk mengetahui seberapa baik telinga tengah bekerja.
Kapan harus dilakukan pemeriksaan timpanometri?
Timpanometri mungkin merupakan bagian dari tes pendengaran rutin. Ini juga dapat digunakan untuk membantu diagnosis kondisi yang melibatkan telinga tengah yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Dengan pemeriksaan tersebut, membantu penyedia layanan kesehatan memutuskan penyebab terjadinya gangguan pendengaran.
Seperti dilansir dari American Speech-Language-Hearing Association (ASHA), pemeriksaan telinga tengah sangat penting terutama pada anak usia 3–5 tahun. Sebab, anak kecil lebih mungkin mengalami gangguan pendengaran akibat masalah telinga tengah, seperti infeksi telinga.
Syarat Pemeriksaan
- Kotoran telinga yang tersumbat atau infeksi (keluarnya cairan aktif) akan menjadi kontraindikasi bagi pemeriksaan timpanometri. Hal akan memengaruhi kondisi liang telinga. Dengan begitu, tidak akan memberikan gambaran sebenarnya tentang kondisi atau fungsi telinga tengah.
- Kondisi paten seperti perforasi pada gendang telinga (gendang telinga pecah atau berlubang) juga membuat tes tersebut kurang bermanfaat untuk dilakukan
- Pasien yang mengalami nyeri di telinga luar pun kemungkinan tidak dapat menggunakan probe. Apalagi, jika, saat mengamati gendang telinga, nyeri berasal dari telinga tengah. Tindakan penekanan selama timpanometri juga mungkin tidak dapat ditoleransi.
Namun, perlu dicatat bahwa sistem yang lebih maju dapat melakukan pengukuran telinga tengah tanpa tekanan. Itu memungkinkan menjalankan timpanometri dalam kasus kontraindikasi tersebut. Bahkan, dalam beberapa kasus tympanometri digunakan untuk memantau otitis media efusi pada anak-anak.
Berapa lama pemeriksaan?
Pemeriksaan untuk timpanometri tidak menghabiskan waktu lama. Pada umumnya, sekitar lima menit sampai 10 menit.
Tindak Lanjut
Hasil normal berarti gendang telinga bergerak sebagaimana mestinya. Sementara itu, bila ada masalah timpanogram akan menunjukkan hasilnya abnormal. Itu artinya:
- ada penyumbatan atau penumpukan cairan di telinga tengah
- gendang telinga yang terluka (akibat infeksi atau cairan)
- saluran Eustachius yang tersumbat (saluran yang membuka dan menutup untuk mengendalikan tekanan udara di dalam telinga)
- kotoran telinga yang menyumbat liang telinga (seluruhnya atau sebagian)
- pertumbuhan di telinga tengah
- Ossicles (tulang di telinga tengah) yang tidak bergerak sebagaimana mestinya
- sebuah lubang pada gendang telinga (atau jika pernah memiliki lubang pada gendang telinga sebelumnya)
Audiolog mungkin menyarankan untuk menemui dokter spesialis THT berdasarkan apa yang menghalangi gendang telinga bergerak dengan benar atau cairan yang menggenang di telinga tengah. Selain itu, menentukan penyebab gangguan pendengaran dan memilih teknologi untuk perawatannya.
Tes Timpanometri di Kasoem Hearing Center!
Konsultasi kepada tim Kasoem Hearing Center jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai timpanometri. Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center akan memberikan solusi sesuai kebutuhan masalah pendengaran.
Untuk pemeriksaan Kasoem Hearing Center menyediakan tes mulai dari bayi, dewasa hingga orang tua lanjut usia (lansia). Fokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center juga menyediakan teknologi pendengaran seperti alat bantu dengar (hearing aid), cochlear implant (implan koklea), dan alat bantu dengar hantaran tulang atau Bone-Anchored hearing aid (BAHA).
Namun, teknologi pendengaran saja tak cukup. Sehingga, Kasoem Hearing Center menyediakan program rehabilitasi berupa Auditory Verbal therapy (AVT). Ini bermanfat menunjang kebutuhan komunikasi anak sejak usia dini. Jadi, jangan ragu segera kunjungi Kasoem Hearing Center di cabang-cabang terdekat kota Anda!