Telinga berfungsi sebagai organ pendengaran dan keseimbangan manusia. Hanya saja, sama dengan anggota tubuh lain, ada berbagai penyakit atau kelainan yang dapat memengaruhinya. Salah satu yang dapat memengaruhi fungsi telinga adalah munculnya tumor jinak atau neuroma akustik.

Apa yang dimaksud dengan neuroma akustik?

Neuroma akustik (acoustic neuroma) adalah tumor non-kanker yang tumbuh di telinga, tepatnya di sepanjang cabang saraf kranial kedelapan (saraf vestibulocochlear atau saraf vestibular pendengaran).

Saraf ini mengarah dari otak ke telinga bagian dalam dan bercabang menjadi divisi yang memainkan peran penting untuk mengendalikan pendengaran dan keseimbangan.

Seperti dilansir dari Johns Hopkins Medicine, schwannomas vestibular muncul dari sel Schwann, yang membungkus dan mendukung serabut saraf. Karena itu, dinamakan schwannoma vestibular. Ia biasanya mulai tumbuh di mana sistem saraf pusat bertransisi menjadi sistem saraf tepi, yang disebut porus acusticus.

Selain itu, schwannomas dapat terjadi pada saraf kranial atau perifer di tubuh. Tetapi di otak, neuroma akustik adalah schwannoma yang paling umum.

Jenis-Jenis Neuroma Akustik

Berdasarkan yang menjadi penyebab dan bagaimana terjadinya, tumor jinak pada telinga ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.

Neuroma akustik unilateral dan sporadis

Tumor ini hanya tumbuh di satu sisi tubuh pada 95 persen pasien. Mereka terjadi dari mutasi sporadis (tiba-tiba), bukan keturunan. Neuroma akustik unilateral ini dapat berkembang pada usia berapa pun. Hanya saja, paling sering terjadi pada orang berusia di antara 30 dan 60 tahun.

Genetik (bilateral)

Kondisi ini terjadi ketika tumor non-kanker ini ada di kedua sisi tubuh. Hal tersebut, hanya terjadi pada orang yang memiliki kelainan genetik neurofibromatosis tipe 2, mutasi pada kromosom 22 yang memengaruhi gen yang bertanggung jawab untuk produksi sel Schwann.

Pasien ini sering memiliki tumor mirip schwannoma lainnya di seluruh tubuh. Tak hanya itu, pengobatan untuk tumor ini seringkali berbeda dari pengobatan untuk tumor unilateral.

Gejala

Kondisi pertumbuhan tumor non-kanker, ini sangat lambat. Sehingga, kadang kala tidak ada gejala apapun pada tahap awal. Namun, karena neuroma akustik sering tumbuh pada saraf keseimbangan dan pendengaran, gejala paling umum yang muncul adalah:

  • gangguan pendengaran satu sisi
  • sensasi penuh di telinga
  • kebisingan di relinga (tinnitus)
  • masalah keseimbangan dan vertigo

Kondisi pertumbuhan tumor jinak di telinga itu juga dapat memberi tekanan pada saraf kranial penting lainnya yang berdekatan dengan tempatnya tumbuh. Maka dari itu, tanda lain yang terasa, yaitu:

  • mati rasa di wajah atau kesemutan pada wajah
  • kedutan atau kelemahan wajah
  • masalah menelan
  • perubahan rasa dan produksi air mata
  • sakit kepala dan tekanan

Meski demikian, gejala-gejala ini dapat disebabkan oleh banyak masalah kesehatan lain yang lebih umum seperti kolesteatoma, labirinitis dan neuritis vestibular, serta penyakit Meniere. Jadi, ketika ada satu atau beberapa tanda gejala tersebut, terutama jika tidak hilang atau menjadi lebih buruk, konsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Sakit Telinga, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Apakah neuroma akustik berbahaya?

Kebanyakan tumor non-kanker ini tidak tumbuh, dan meskipun persentasenya tak banyak, itu  tumbuh cenderung lambat. Biasanya, bersifat tidak menyerang dan menghancurkan jaringan, seperti tumor kanker. Namun, tumor jinak tersebut dapat berdampak pada gangguan lain saat tumbuh dan mendorong struktur penting di sekitarnya.

Ketika berkembang dapat menyebabkan kompresi saraf yang mengaktifkan sensasi wajah dan pergerakan otot wajah. Dengan tumor yang lebih besar, kompresi saraf yang penting untuk menelan, berbicara, dan pergerakan mata dapat terjadi.

Bahkan, jika tidak berkembang, hal itu dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan fungsi keseimbangan yang memburuk. Maka dari itu, jika neuroma akustik yang tumbuh tidak diobati dapat menyebabkan penumpukan cairan yang berbahaya di otak atau dapat menekan otak kecil dan batang otak, yang dapat mengancam jiwa.

Rate this post